Laporan Wartawan Grid.ID, Justina Nur Landhiani
Grid.ID - Kita sering melakukan kebiasaan sehari-hari secara spontan.
Baik itu kebiasaan baik, atau kebiasaan yang ternyata dinilai buruk.
Sayangnya, ada yang menganggap beberapa kebiasaan ini baik, padahal dapat berakibat sebaliknya kepadamu loh.
Inilah beberapa kebiasaan yang dapat memberikan efek buruk kepadamu, seperti yang telah dilansir Grid.ID dari laman Reader's digest.
1. Sering mengambil foto dan terobsesi untuk mengunggahnya ke media sosial
Kita mungkin tidak memiliki kemampuan mengingat sesuatu secara baik.
Oleh karena itu, dengan adanya kamera pada smartphone, membuat kita sangat terbantu untuk dapat mengingat beberapa hal.
Seperti memotret catatan teman, memotret penjelasan yang ditempel di museum, dan sebagainya.
Namun, penelitian yang berasal dari Fairfield University di Connecticut menemukan bahwa, beberapa orang yang memilih untuk mencatat beberapa objek di museum pada buku catatan, lebih dapat mengingat detail objek tersebut lebih baik, daripada pengunjung yang hanya sekedar memotretnya dengan kamera.
2. Sering mengatakan kata "saya"
Kamu mungkin menganggap bahwa, orang yang sering mengatakan kata "saya" memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
Namun, para peneliti dari University of Texas di Austin baru-baru ini menemukan bahwa orang yang sering mengucapkan kata tersebut sebenarnya kurang yakin dan kurang percaya diri terhadap diri mereka sendiri.
Sebaliknya, orang yang sering mengucapkan "kamu, anda" lebih percaya diri, memiliki perhatian yang besar ke dunia luar, serta selalu mencari feedback yang baik.
(BACA: Gaya Effortlessly Chic and Sexy ala Selena Gomez yang Stunning dengan Nuansa Merah )
3. Merencakan diet yang sehat
Analisis terbaru dari 50 penelitian tentang hal ini menemukan bahwa terlalu sering mempertimbangkan apa yang harus kita makan dapat merusak tujuan kita.
Semakin sering kita mempertimbangkan pilihan makan kita, akan semakin mudah pula kita untuk menemukan alasan mengapa kita "layak" untuk menyimpang dari rencana kita.
Lalu, apakah tidak boleh?
Boleh, namun tetaplah berkomitmen terhadap apa yang kamu rencanakan.
4. Fokus terhadap hal yang dihadapi sekarang, dan tidak mengizinkan bernostalgia
Beberapa saran biasanya menyuruh kita untuk benar-benar hidup di masa sekarang, dan melupakan hal-hal yang sudah terlewat.
Namun, menurut sebuah penelitian dari Universitas Southampton di Inggris, menemukan bahwa perasaan nostalgia dan mengenang peristiwa yang sudah lama terjadi, dapat meningkatkan optimisme tentang masa depan.
(BACA: Awas! 4 Hal Mengerikan Ini Siap Menghantui Otakmu Saat Stres )
5. Membuat pencahayaan sesuai dengan suasana hati
Jika kamu meredupkan lampu untuk meningkatkan kesan romantis, atau daya tarikmu, maka bisa saja kencanmu akan terasa hambar.
Mengubah pencahayaan lampu ternyata dapat mempengaruhi emosi dan suasana hati, baik positif maupun negatif, seperti yang telah diteliti oleh ilmuwan dari University of Toronto Scarborough dan Northwestern University.
Subjek penelitian disajikan beberapa pilihan seperti saus chicken-wink dari tidak pedas sampai yang pedas, dan memilih daya tarik wanita, pada ruangan yang remang-remang atau yang terang.
Ternyata, subjek penelitian lebih memilih saus yang pedas dan wanita pada ruangan yang lebih terang.
(BACA: Imelda Marcos, Ibu Negara Shopaholic yang Suka Menghamburkan Uang Milik Rakyatnya untuk Foya-foya )
Walaupun mekanisme secara tepatnya belum diketahui, namun Alison Jing Xu, asisten profesor dari University of Toronto Scarborough mengatakan bahwa cahaya yang terang akan mempengaruhi sistem emosi kita, karena kita menganggapnya sebagai sebuah panas dan meningkatkan emosi manusia. (*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Justina Nur Landhiani |
Editor | : | Justina Nur Landhiani |