"Yang kami tuntut di sini adalah kewenangan untuk bisa meregistrasikan lebih dari tiga kartu. Ya tentu dengan data valid NIK dan KK konsumen," tandasnya.
Bisa Jaga Privasimu, yuk Aktifkan Fitur Verifikasi Dua Langkah di Aplikasi WhatsApp
Ardhan menjelaskan, dengan tidak diberikannya wewenang meregistrasi lebih dari tiga kartu prabayar, maka outlet tradisional atau konter pulsa di Indonesia terancam gulung tikar.
Sebab, selama ini pendapatan terbesar outlet tradisional dari penjualan kartu perdana, khususnya data internet.
"Pendapatan terbesar outlet ya dari penjualan kartu perdana internet. Kemarin dihitung dengan pembatasan ini pendapatan hilang 70 persen, artinya akan banyak yang gulung tikar karena tidak menutup biaya operasional," bebernya.
Ardhan mengungkapkan, KNCI akan terus menggelar aksi demo sampai tuntutan dipenuhi.
Bahkan aksi demo direncanakan digelar serentak di berbagai kota di Indonesia.
"Kami akan menggelar aksi kembali serentak di 25 kota, rencananya pada 2 April, menuntut agar diberikan kewenangan meregistrasi kartu lebih dari tiga," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 'Protes soal Registrasi Kartu Prabayar, Konter Pulsa di Yogyakarta Bikin Kuburan Massal'
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |