Pandji pun senang ide cerita yang berjudul 'Partikelir' diminta oleh Chand Parwez diangkat ke sebuah film layar lebar, dikarenakan cerita yang bergenre 'Boddy Cop' sangat jarang di Indonesia.
"Pastinya senang banget karena film tentang Boddy Cop itu tidak ada di Indonesia. Tapi di luar negeri seperti 21 Jumpt Street dan lain-lain, sudah sangat sering di produksi," jelasnya.
Lanjut Pandji, sebagai debutnya ia ingin menampilkan yang terbaik dan tidak mau mencari jumlah atau target penonton, karena ingin mencari penilaian dari penikmat film saja.
"Pastinya ini perdana gua enggak mau mengincar target penonton. Karena menurut gua, kalau penonton sudah berkomentar film ini bagus dan para pemain disini tidak kecewa dengan hasilnya, itu sudah membanggakan bagi gua," ujar Pandji Pragiwaksono. (*Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)
(Baca: Nikita Mirzani Tidak Memusingkan Persetujuan Orang Tua Dipo Latief )
Artikel ini sudah tayang di Wartakotalive dengan judul Jadi Sutradara, Pandji Belajar dari Raditya Dika dan Ernest
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya