Grid.ID - Seorang pelajar SMK ditemukan gantung diri di dalam rumahnya dengan mengunakan ikat pinggang.
Pelajar SMK tewas tergantung di dapur rumahnya dan menghebohkan warga sekitar Jalan Pacar Keling, Surabaya.
Terdapat beberapa kegajilan ditemukan usai jasad siswa SMK di Surabaya itu diketahui sang ayah.
Melansi dari laman TribunJatim.com, remaja berinisial RH (17) merupakan siswa jurusan teater di sekolahnya.
Saat ditemukan sang ayah, RH dalam kondisi tergantung dengan leher terikat tali sabuk di sebuah kayu balok yang melintang antara kamar dan dapur.
Berdasarkan keterangan teman RH, pelajar itu smepat melakukan video call sebelum gantung diri.
Adegan gantung dirinya diperlihatkan kepada teman RH yang berinisial AT.
Teman sekelas RH itu mengatakan, rekannya melakukan video call WhatsApp sambil menunjukkan dirinya gantung diri.
AT mengatakan, dalam video tersebut RH sama sekali tak mengucapkan kata apapun dan hanya berlangsung sebentar.
"Dia (korban) meletakkan handphonenya di bawah sambil naik ke kursi, lalu memperlihatkan adegan dia gantung diri. Dia lompat dari kursi seketika itu langsung tubuh dia berputar dan handphonenya tiba-tiba mati," kata teman sekolah RH yang datang di rumah duka, seperti dilansir Grid.ID, pada Selasa (14/1/2020).
Tak ada lima menit RH menunjukkan aksi bunuh dirinya lewat video call pada AT.
"Ya nggak sampai lima menit, itu cepat sekali. Terus teman-teman hubungi WhatsApp-nya sudah tidak aktif. Saat videonya mati, posisi korban sudah tergantung," tambahnya.
Baca Juga: Viral 2 Pelajar SMK di Purworejo Dikeluarkan Gara-Gara Ikut Demo, Pihak Sekolah Buka Suara
Menurut keterangan teman-temannya, RH juga kerap mengunggah postingan foto orang gantung diri.
Bahkan, beberapa hari sebelum RH bunuh diri, ia sempat mengunggah foto gantung diri di story WhatsAppnya.
"Minggu itu saya lihat story whatsappnya gambar orang gantung diri," kata teman RH.
Baca Juga: Kagumi Sosok BJ Habibie, Dua Pelajar SMK: Beliau Bikin Indonesia Jadi Punya Banyak Partai
RH bahkan mengirim sinyal bunuh diri kepada keluarganya melalui pesan WhatsApp.
Meski tinggal bersama kakak perempuan dan iparnya, siswa kelas X SMK itu kerap sendiri.
Hal tersebut lantaran sang kakak kerap pulang malam usai berjualan di wilayah Demak.
Baca Juga: Pengakuan Pelajar SMK, Ternyata Punya Alasan Menikah Dengan Suami Orang yang Juga Atlet Angkat Besi
Sementara orang tua RH juga jarang pulang ke rumah karena memiliki rumah di Demak.
"Disini sering sendirian," kata salah seorang warga.
DRH yang dikenal pendiam dan suka bergaul itu juga belum lama ikut outbound di Malang.
"Sempat ikut outbond sekolah di Malang, hari Selasa-Rabu. Terus pas pulang itu katanya anak-anak sempat tidak masuk sekolah dan kabur dari rumah. Kalau sehari-hari ya pendiam anaknya. Gak aneh-aneh," kata SV, salah satu teman sekolah korban.
SV juga mengatakan korban sedang berurusan dengan polisi lantaran motornya disita.
"Kan motornya itu disita polisi karena knalpotnya brong dan motornya modifikasi. Nah itu denger-denger korban takut dan dimarahi orang tuanya. Itu sempat ditebus 600 ribu," kata SV.
Sementara itu, menurut saudara RH yang tak mau menyebut identitasnya, ABG 17 tahun itu diduga tertekan dimarahi orang tuanya.
"Mungkin karena motor itu. Karena sempat disita lama. Itu diurus habis 600 ribu. Disuruh kembalikan ke standarnya sama polisi. Disita pas malam tahun baru," ujar saudara RH yang tak mau namanya disebut.
Sementara dilansir Grid.ID dari laman Surya.co.id, korban sempat menuliskan surat wasiat di dalam bungkus makanan cokelat.
Isi dari surat wasiat tulisan tangan itu diungkap oleh saksi mata berinisial CM.
Menurut CM, bunyi surat terakhir yang ditulis RH adalah sebagai berikut.
"aku wes gak duwe cita-cita maneh. Wes gak usah ngragati aku. Duek e gawe bangun omah ae. Sesuk ketemu aku saben malam jumat (aku sudah tidak punya cita-cita lagi. Sudah tidak perlu merawat aku lagi. Uangnya buat renovasi rumah saja. Esok ketemu aku tiap malam jumat)," ujar CM menirukan isi surat tersebut meskipun seingatnya. (*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Surya.co.id,Tribun Timur |
Penulis | : | Novita |
Editor | : | Novita |