Merasa diberi waktu berbenah, Stalin tak menyia-nyiakan kesempatan ini.
Stalin langsung memobilisasi kekuatan militernya.
( BACA JUGA: Nike Kembali Menjadi Merek Pakaian Paling Bernilai di Dunia )
Ketika Jerman datang kembali, Stalin berhasil memukul mundur pasukan Hitler.
Jerman menyerang dengan kepayahan karena saat itu musim dingin ekstrem sedang menerjang Soviet.
1. Hitler Terlalu Awal Mengobarkan Perang Karena Bernafsu Menguasai Eropa
Setelah Perang Dunia II selesai diadakanlah Peradilan Perang.
( BACA JUGA: Pintarnya Raphael Moeis Gombalin Papa Harvey yang Belum Mandi )
Sebagian besar perwira militer Jerman diadili kala itu, terutama yang terlibat Holocaust di Nurnberg.
Dalam peradilan itu ada mantan menteri industri peperangan Nazi Jerman, Albert Speer, yang juga diadili.
Dalam keterangannya, Albert Speer berkatasebenarnya Nazi Jerman di bawah pimpinan Hitler terlalu awal dalam mengobarkan perang.
Karena Hitler sudah ingin segera menguasai Eropa, maka ia langsung menyerang Polandia pada tahun 1939.
( BACA JUGA: Engak Nyangka, Indro Warkop Ternyata Cita-citanya Menjadi Polisi... )
Perang inilah yang mengakibatkan tersulutnya Perang Dunia II.
Speer mengatakan, pada tahun itu industri Jerman sedang giat-giatnya membangun peralatan penunjang perang.
Sebetulnya Jerman belum siap 100 persen jika harus bertikai dengan negara lain.
Jika dirunut dan sesuai rencana, Nazi Jerman betul-betul siap berperang setidaknya pada tahun 1945.
( BACA JUGA: Hyoyeon Ungkap Rencana Promosi SNSD Setelah Ditinggal 3 Membernya )
Pernyataan Speer ini juga diamini oleh sejumlah mantan perwira militer Jerman.
Mereka berpendapat keputusan Hitler mengobarkan perang terlalu awal adalah penyebab utama kekalahan Jerman. (*)
Source | : | History.com,Buku Perang Eropa bagian 3,Neraka di Front Timur |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |