Untuk mempelajari efek dari pelacak tidur para peneliti melihat pada kasus di mana orang dewasa mencari pengobatan, karena masalah tidur yang didiagnosa sendiri.
Hingga kini di Amerika Serikat diperkirakan kasus ini terjadi pada10 persen orang dewasa.
Dalam kasus pertama, laki-laki dewasa mencari bantuan medis untuk pengobatan karena merasa gusar, dan mengalami kesulitan kognitif.
Mereka juga mengalami kelelahan jika tidak mendapatkan tidur delapan jam, berdasarkan pantauan dari alat pelacak tidurnya.
Dan, dalam semua kasus, banyak yang melacak pola tidur mereka sendiri setiap malam, untuk kemudian merasa khawatir sepanjang hari.
Kendati demikian, belum ditemukan bukti konkret apakah orang yang mengalami gangguan tidur sebelum kasus orthosomnia juga mendiagnosa diri sendiri.
Menurut National Sleep Foundation, orang dewasa biasanya membutuhkan 7-9 jam tidur per malam, tergantung pada berbagai faktor dan bervariasi untuk setiap orang.
Tetapi, jika bangun dengan perasaan segar dan baik, kita biasanya memiliki tidur malam yang nyenyak —tak peduli apa yang 'dikatakan' alat pelacak tidur.
Dengan temuan ini, rasanya kita perlu secara bijak dan hati-hati menggunakan alat pelacak tidur, agar terhidar dari risiko mengalami kecemasan, atau terobsesi "berlebih" mendapat tidur nyenyak. (Kahfi Dirga Cahya/Kompas.com)
4 Arti Mimpi Memakai Balsem, Lambang Pemulihan hingga Perlindungan dan Kenyamanan
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |