"Penyebabnya hanya karena anaknya pegang ponsel saat jam belajar," ujar Musyayadah, saat memberikan keterangan pada penyidik.
Kemarahan Iwan makin memuncak dan tak terkendali.
Setelah mengikat anaknya, pelaku tiba-tiba mengambil kabel dan langsung menancapkan pada lubang stop kontak.
Di depan istrinya, pelaku memegang bagian ujung kabel yang sudah teraliri listrik itu dan langsung disundutkan dan disetrumkan kepada anaknya hingga berkali-kali selama sekitar 7 menit.
Musyayadah berusaha menghalangi tindakan suaminya tersebut.
Tapi yang terjadi dia malah semakin marah.
(BACA : Mengenal Kopaska, 'Manusia Katak' Pasukan Berani Mati Penjaga Negara Indonesia)
Musyayadah mendapat perlakuan yang sama dari sang suami, seperti anaknya.
Ia disetrum oleh Iwan tanpa ampun.
Menurut pengakuan sang istri, ia memang sering disetrum sebagai pelampiasan jika Iwan sedang marah-marah.
Selama empat tahun berlangsung, Musyayadah selalu menjadi sasaran kekerasan fisik sang suami.
Pemicu kemarahan Iwan menurut sang istri susah untuk dipahami.
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |