Pada akhirnya Mawardi ikut mendekati pohon tersebut dan melakukan pengecekan.
Mawardi pun mengaku mendengar suara perempuan remaja tengah menangis selama kurang lebih 30 detik.
Namun menepis kejangalan tersebut, Mawardi lantas menduga bahwa suara tangis itu berasal dari sebuah gesekan.
Melansir dari Tribunnews, kini polisi telah mendatangi lokasi untuk mencegah adanya penipuan.
Mawardi menyampaikan pada polisi dan menduga suara tersebut diakibatkan adanya gesekan antara pelepah kelapa dan kayu dari pohon akasia.
"Entah pohon kelapa nyambung ke pohon akasia, kemungkinan ada gesekan di situ,” tutur dia.
Sementara itu Mawardi juga menyampaikan bahwa pohon akasia tersebut bukanlah pohon keramat.
Pihak Kapolsek telah melakukan peninjauan dan menjelaskan bahwa tinggi pohon tersebut sekitar 20 meter.
“Sudah kami datangi ke lokasi, ada dugaan gesekan antar pohon,” kata Kapolsek Puger AKP Ribut Budiyono.
Menurutnya pelepah kelapa yang telah mengering di dekat pohon akasia tersebut akan menimbulkan gesekan yang menyerupai orang menangis saat diterpa angin.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |