Inul Daratista Beri Gaun Mewah Bertabur Kristal untuk Anak Nelayan Bersuara Emas yang Kerap Masuk Rumah Sakit Lantaran Sering Dibully, sang Pedangdut: Kalau Kamu Nyanyinya Bagus, Baju Itu Aku Kasih Buat Kamu!

"Kenapa?" tanya para juri penasaran.

Baca Juga: Ibunya Terbaring Lemah di Rumah Sakit Karena Kelelahan, Anak Inul Daratista Justru Tidur Pulas Saat Dipijit hingga Badannya Disebut Keras Seperti Gaston

"Gara-gara dihina, dicaci. Katanya gini 'Penyanyi nggak ganti baju'," jawab Dikna.

Mendengar jawaban Dikna itu, Inul pun langsung memberikan sebuah gaun bertabur kristal yang mewah pada Dikna.

Baca Juga: Meski Telah Bercerai, Gisel dan Gading Marten Justru Tampil Serasi Pakai Busana Nuansa Cokelat Saat Rayakan Ultah Gempi!

Tangkap Layar YouTube Indosiar

Inul Daratista saat memberikan bajunya kepada peserta dangdut asal Lamongan.

"Sekarang kamu ganti baju supaya lebih PD (percaya diri)," ujar Inul Daratista sembari mengulurkan gaun miliknya.

Baca Juga: Izin Pamer Prestasi, Inul Daratista Mengaku Sudah Jadi Biduan Dangdut Internasional Saat Masih Disebut Kampungan: Biar Begini Aku Udah Makan Asem Kecut Garam Kehidupan!

Usai ganti gaun pemberian Inul, Dikna ditantang menyanyikan lagu kesukaan sang pedangdut.

"Cantik sekali, kalau kamu nyanyinya bagus. Baju itu aku kasih buat kamu. Lagu kesayanganku 'Cincin Kepalsuan' bisa nggak?" tantang Inul.

Di tengah Dikna bernyanyi, Inul pun memberikan pujiannya.

Baca Juga: Sering Diejek Sebagai Artis Norak, Inul Daratista Pamer Pernah Manggung di Berbagai Negara hingga Ungkap Honor dari Rp 25 Ribu sampai 17 Tahun lalu Berhasil Tembus Rp 150 Juta Per Episode

"Bagus! Kerasin lagi," ujar Inul.

Tak hanya mendapat gaun mewah usai dapat kesempatan dari Inul Daratista, Dikna pun mendapat golden ticket yang berarti dirinya bisa melaju ke tahap selanjutnya.

Baca Juga: Hadiri Ultah Anak Olla Ramlan, Penampilan Seksi Zaskia Gotik Tenteng Tas Harga Hampir 1 Miliar Rupiah Jadi Sorotan!

(*)

PROMOTED CONTENT

REKOMENDASI HARI INI

Kronologi Patwal Tendang Pengendara Motor sampai Jatuh di Puncak, Nasib Aipda H di Ujung Tanduk