Orang-orang kesulitan untuk mengenali bahwa awal tahun baru telah pindah ke 1 Januari.
Mereka masih terus merayakannya selama minggu terakhir bulan Maret hingga 1 April.
Lantas hal ini mulai menjadi candaan atau lelucon belaka.
Lelucon ini termasuk dengan menempelkan ikan dari kertas di punggung yang disebut sebagai 'poisson d'avvril' atau ikan April.
Poisson d'avvril disebut sebagai lambang ikan muda yang mudah ditangkap dan orang-orang yang mudah tertipu.
Para sejarawan juga menghubungkan April Mop untuk perayaan seperti Hilaria yang dirayakan di Roma kuno.
Perayaan yang dilakukan pada akhir Maret ini melibatkan orang-orang berdandan yang menyamar.
Ada juga spekulasi bahwa April Mop dikaitkan dengan titik balik musim semi atau hari pertama musim semi di Belahan Bumi Utara.
Saat itu alam mulai membodohi orang-orang dengan perubahan cuaca yang tidak dapat diprediksi.
Kemudian, April Fool's Day atau April Mop mulai menyebar ke seluruh Inggris pada abad ke-18.
Di Skotlandia, tradisi ini dilakukan selama dua hari yang diawali dengan berburu gowk, di mana orang-orang akan dikirim dengan tugas palsu.
Kemensos Ajak Agus Salim Tabayyun, Apresiasi Kehadiran Pratiwi Noviyanthi dan Denny Sumargo di Kementerian
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |