Jarak Kandang dengan Rumah Bisa 2 Kilometer, Warga Pacitan Kaget saat Temukan Kambingnya Sudah Mati Tercabik-cabik Hewan Buas

"Tadi malam, saya bersama bersama tim BPBD berada di lokasi. Menurut keterangan warga, yang menyerang hewan ternak mereka sekelompok anjing liar. Tapi mereka juga belum pernah melihat langsung saat hewan liar ini diserang,” kata Didik.

Apalagi memang seperti yang dijelaskan Didik, sebagian besar warga menempatkan kandang kambingnya berjauhan sekitar satu hingga dua kilometer dari tempat tinggalnya.

Hal ini tentu membuat warga kesulitan dalam memantau hewan ternaknya itu.

Baca Juga: Kebakaran Hutan di Kalimantan Makin Parah, Hewan Buas Hangus Terbakar

Pasang CCTV

Oleh karena itu, berbagai upaya pun dilakukan DInas Peternakan (Disperta) Pacitan untuk mencari tahu jenis hewan yang memangsa puluhan hewan ternak milik warga tersebut.

Selain meminta bantuan dari BPBD Pacitan, Disperta juga meminta bantuan dari BKSDA Provinsi Jatim dan juga Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.

Tim dari BKSDA Jatim pun kini telah memasang CCTV di beberapa titik di Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, guna menangkap sosok hewan misterius yang menyerang kambing warga.

Baca Juga: Gencar Nabung Demi Liburan ke Afrika, Gilang Dirga Ingin Berwisata ke Habitat Asli Para Hewan Buas

"Dari BKSDA Jatim juga sudah memasang CCTV, tetapi juga belum diketahui hewan apa yang menyerang kambing warga,"

"Dari Perbakin juga sudah membantu, tapi hewan apa juga belum diketahui," terang Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan, Dinas Pertanian Pacitan, Kus Handoko, seperti yang dikutip Grid.ID dari Surya.co.id.

43 Ekor Kambing

Sejauh ini seperti yang bisa Grid.ID himpun dari berbagai sumber, sudah ada 43 ekor kambing yang dinyatakan mati secara misterius.

Baca Juga: Ngeri, Gerebek Sebuah Rumah Untuk Mencari Senjata Api, Polisi Justru Temukan Hewan Buas Ini

Hal ini juga yang disampaikan oleh Handoko saat dikonfirmasi pada Minggu (26/01/2020) sore.

"Terakhir 43 ekor kalau tidak salah, sudah tiga hari ini belum ada hewan yang diserang," terang Handoko.

(*)

PROMOTED CONTENT