Bikin Meleleh! Dul Jaelani Tulis Puisi Romantis Untuk Maia Estianty

"Jutaan dosa yang mungkin telah aku lakukan kepada Bunda, namun malahan triliunan ampunan dan kasih sayang yang engkau berikan padaku Bundaku tercinta. Bunda adalah sumber cintaku, mengajariku tentang belas kasih sayang, simpati empati dan pengampunan," isi puisi Dul.

Dari situ, penyanyi bernama lengkap Abdul Qodir Jaelani ini memetik pelajaran berharga tentang cinta.

"Dari situ aku belajar Bunda, bahwa mencintai memang baik, namun memberi cinta lebih baik. Seperti yang Bunda lakukan untukku," kata Dul.

Bahkan, Dul mengatakan bahwa Maia Estianty yang mengajarinya agar hidup dengan baik dan soleh.

"Bunda lah yang menyadarkanku bahwa cinta yang agung ialah cinta seorang Ibu kepada anaknya. Ialah cinta yang hakiki, tulus dan kekal. Bahkan, Bunda tetap terus berusaha memberiku makanan setelah Bunda memarahi aku karena dosa-dosaku" tutur Dul.

Baca Juga: Selain Amerika dan Eropa, RM Bocorkan BTS Bakal Gelar Tur Asia di Tahun 2020

Terakhir, Dul mengungkapkan walau kadang terpisah oleh jarak, ia akan selalu mengingat sang bunda.

"Bundalah yang memberiku sayap-sayap cinta untuk terbang lebih tinggi lagi untuk menghadapi dunia, walau terkadang ketika Bunda jauh, sayapku mulai melayu dalam kegelapan namun dengan mengingat kekuatan cinta Bunda untukku," kata Dul.

Dul pun berjanji bakal berusaha menjadi anak yang membanggakan buat seorang Maia Estianty.

"Dan mengingat senyuman tulusmu, aku menjadi semangat lagi agar aku menjadi anak yang membanggakan, walau aku belum atau bahkan bukan anak yang membanggakan," ujar Dul mengakhiri puisinya untuk Maia Estianty.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Puisi Untuk Bunda Syair oleh : Dul Jaelani Selamat Ulang Tahun, Bunda. HALAMAN 1 Bunda, atau Ibu, adalah kata terindah yang pernah terucapkan oleh bibir manusia. Sembilan bulan engkau mengandungku dalam rahimmu, Bundaku. sehingga aku melihatmu dan jatuh cinta pada pandangan pertama. Pasti menyakitkan Bunda mengandungku selama itu dengan penuh kesabaran, dan sampai sekarang ku tulis puisi ini, Bunda masih mendidikku dengan penuh kesabaran dan keIkhlasan. atau mungkin terkadang aku melakukan hal yang tak sengaja menyakitkan hati Bunda. Jutaan dosa yang mungkin telah aku lakukan kepada Bunda, namun malahan triliyunan ampunan dan kasih sayang yang engkau berikan padaku Bundaku tercinta. Bunda adalah sumber cintaku, mengajariku tentang belas kasih sayang, simpati empati dan pengampunan. Dari situ aku belajar Bunda, bahwa mencintai memang baik, namun memberi cinta lebih baik. Seperti yang Bunda lakukan untukku. Bunda... Bunda lah yang mengajariku agar bagaimana hidup dengan baik dan sholeh, Bunda lah yang menyadarkanku bahwa cinta yang agung ialah cinta seorang Ibu kepada anaknya. Ialah cinta yang hakiki, tulus dan kekal. Bahkan Bunda tetap terus berusaha memberiku makanan setelah Bunda memarahi aku karena dosa-dosaku. Bunda... Bundalah yang memberiku sayap-sayap cinta untuk terbang lebih tinggi lagi untuk menghadapi dunia, walau terkadang ketika Bunda jauh, sayapku mulai melayu dalam kegelapan namun dengan mengingat kekuatan cinta Bunda untukku, dan mengingat senyumanan tulusmu, aku menjadi semangat lagi agar aku menjadi anak yang membanggakan, walau aku belum atau bahkan bukan anak yang membanggakan.

A post shared by Sang Pemuja (@duljaelani) on Jan 26, 2020 at 12:56pm PST

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Maia Estianty Ulang Tahun, Dul Jaelani Hadiahkan Untaian Puisi Manis"

(*)

PROMOTED CONTENT