Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Nama penyanyi Ardhito Pramono tiba-tiba menjadi trending di media sosial.
Hal itu lantaran munculnya cuitan lama miliknya di Twitter yang dinilai rasis kepada kaum gay.
Cuitan itu dibagikan Ardhito Pramono pada tahun 2010 hingga 2013.
"Gue takut dia homo nih serem," tulisnya pada 27 Oktober 2010.
"I'm so gay today," cuit Ardhito lagi pada 21 September 2011.
"Dengan baju gay celana bling bling badan besar dan kacamata aviator orang ini merasa sangat keren... Padahal dangdut...," tulisnya pada 16 Februari 2013.
Menanggapi hal tersebut, Ardhito Pramono langsung membuat video klarifikasi melalui akun Twitter miliknya.
Ini Lho asal muasalnya,,, But C'mon dude it's been a long time ago,,, people messed things up when we were little... everyone does it... pic.twitter.com/X6lfW1H95o
— Black.Beers (@BudengBudy) January 30, 2020
Pelantun Bitter Love ini membenarkan cuitan tersebut diunggahnya saat masih berusia 14 tahun.
Kala itu, ia tinggal di Australia bersama eyangnya yang sudah tua renta.
"Gue baru inget karena pada saat itu gue masih berumur 14 tahun."
"Gue tinggal di Australia sendirian. Gua punya nenek yang udah tua dan enggah bisa nemenin gue untuk sekolah."
"Jadi ada beberapa hal yang bisa memotivasi gue untuk menge-tweet itu pada umur gue 14 tahun," kata Ardhito.
Baca Juga: Tak Menyangka, Ramalan yang Didengar Fatmawati Terbukti Menjadi Kenyataan: Bapak Sudah Meramalkannya
Soal cuitan homo dan rasis, ia menjelaskan bahwa ia menuliskannya karena habis mengalami pelecehan seksual dari seorang pria di kereta.
"Pertama kali gue naik kereta di Sydney, gue berdiri menuju sekolah gue."
"Terus tiba-tiba ada satu om-om dia datang ke gua terus tiba-tiba megang tangan gue."
"Terus habis itu, gue akhirnya melihat dia dan ia sedikit catcalling sama gue dan gue enggak suka. Gue umur 14 tahun," terangnya.
Ardhito merasa marah karena dilecehkan oleh pria tersebut.
Ia pun meluapkan kekesalannya ke Twitter.
"Tweet yang gue tulis 'Sang*', manusiawilah, cuy."
"Umur 14 tahun, terus habis itu tinggal di luar negeri sendirian, terus habis itu gue pikir Twitter hanyalah sebuah ruang kosong yang orang-orang enggak ada di sana."
"Gue bisa tweet apa aja, " jelasnya.
Ardhito mengakui bahwa itu adalah kesalahan yang dilakukannya sewaktu remaja.
Kendati demikian, ia mengaku sempat terkejut cuitan lamanya tiba-tiba ramai dibahas.
"Di tahun 2020, ada orang yang stalk gue sampai 10 tahun belakang."
"Akhirnya dia retweet-retweet semua tweet gue, kegoblokan gue pada masa lalu."
"Gue kaget awalnya, gue bilang di-hack karena gue pikir tweet sekarang."
"Terus habis itu, orang-orang pada bilang kalau tweet itu dari lama," ujarnya.
Ardhito akhirnya mengakuinya bahwa itu adalah cuitannya.
"Aku mengakui itu. Aku bangga menjadi remaja."
"Aku sudah melalui tahun itu," kata Ardhito dalam bahasa Inggris.
Baca Juga: Cekcok Gara-gara Nasi Goreng di Kafe, Mandor Angkot Ini Akhirnya Tewas Dikeroyok
Gini gini... gue jelasin di video ya guys... pic.twitter.com/Sov4kHEENV
— Ardhito Pramono (@ardhitoprmn) January 30, 2020
Video klarifikasi Ardhito ini pun mengundang berbagai komentar.
"Setiap orang membuat kesalahan. Aku menyukai musikmu dan aku tidak peduli untuk apa yang telah kamu lakukan," ujar pemilik akun @Heliotropismm.
"Orang orang emang seneng nyari kesalahan orang lain sekecil apapun itu."
"Apalagi lu dah terkenal, dulu orang mana peduli lu ngetwit begituan. Yauda minta maaf aja cukup," kata netizen berakun @stywnyudha.
"Mon maap ni bang dhito, klarifikasinya santai aja, semangat amat ampe ngences," ujar pengguna akun @monstersunkist. (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |