Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini publik tengah digegerkan dengan unggahan video yang menyatakan telah menemukan benda asing mirip kaki tikus di dalam sebuah bakso.
Sejak video tersebut menyebar kini warung bakso yang berada di Madiun tersebut menjadi viral dan tengah menghebohkan warga.
Melansir dari Tribun Video pada Sabtu (1/2/2020) kasus ini bermula saat salah satu konsumen berinisial ADR memposting status di WA yang berudurasi 24 detik pada Sabtu (25/1/2020) lalu.
Dalam video tersebut terlihat seseorang wanita tengah meremas bakso yang berada di dalam sebuah mangkuk hijau.
Kemudian seseorang dalam video tersebut menyampaikan tengah menemukan benda asing yang diduga adalah kaki tikus.
"Iki opo nek ra sikil'e tikus co (ini apa kalau bukan kaki tikus co)," kata seseorang dalam video.
Beberapa hari kemudian video yang diunggah ADR, warga Dusun Jetus, Desa Kedungrejo tersebut akhirnya viral.
Kapolsek Pilangkenceng, AKP Sumantri akhirnya mengkonfirmasi dan membenarkan bahwa pihaknya tengah menyelidiki kasus bakso yang diduga mengandung daging tikus tersebut.
"Kami sudah memanggil yang bersangkutan untuk kami mintai keterangan," kata AKP Sumantri saat dikonfirmasi, Kamis (30/1/2020).
Sementara itu, sang pemilik warung berinisial S menyampaikan apabila bakso tersebut dibeli dari pedagang bakso berinisial A di Desa Sukorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
Sementara A juga mengaku telah mengambil bakso dari wilayah Kabupaten Nganjuk.
"Baksonya ngambil, dia nggak produksi. Sudah sekitar dua tahun berjualan, bukanya pagi hingga sore," imbuh pemilik warung.
Sementara itu melansir dari Kompas, kini pihak kepolisian tengah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) untuk melakukan uji lab dan penelitian.
Menurut hasil penelitian, Polres Madiun memastikan tidak ada kandungan daging tikus dalam pentol bakso yang dijual oleh pedagang di Pilangkenceng, Kabupaten Madiun tersebut.
"Setelah kami ambil sampel pentol bakso dari penjual, sisa yang dimakan konsumen dan penyuplainya di Nganjuk menunjukkan hasilnya negatif. Tidak ada kandungan daging tikus dalam pentol bakso tersebut," kata Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono.
Sementara itu, Sugeng sang pemilik warung mengaku omzet penjualan kini telah mengalami penurunan drastis sejak video tersebut beredar.
Jika sebelumnya setiap hari Sugeng dapat meraih upah antara 1,5 - 2 Juta sekali dagang, kini menurun drastis.
"Setelah viral, bakso yang saya jual hanya laku Rp 50.000-Rp 70.000. Saya berharap persoalan ini menjadi pelajaran berharga. Saya maafkan semua kejadian itu, lain waktu agar berhati-hati membuat status di media sosial,” ujar Sugeng.
Sugeng pun berterimakasih karena Polresta telah membantu membuktikan bakso yang dijual tak mengandung daging tikus.
Sugeng pun berharap konsumen tak lagi takut untuk kembali membeli bakso yang di jual di warungnya.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |