Mereka memilih bersembunyi di dalam rumah masing-masing sejak kedatangan WNI yang dievakuasi dari Wuhan.
Sementara para kaum pria terus menerus melakukan aksi demonstrasi untuk menolak kedatangan ratusan WNI tersebut.
"Para ibu-ibu sembunyi dan ngumpet masuk rumah masing-masing, takut terkena virus. Sebab sebentar lagi pesawat akan mendarat," ujar Wifit seorang warga Natuna.
Sementara itu mereka yang ikut demonstrasi bahkan melakukan aksi bakar ban untuk menolak WNI yang dievakuasi dari Wuhan tersebut.
Bahkan hingga kini gelombang masa dikabarkan terus memuncak dan memadati pintu AURI Lanud Raden Sajad.
"Sudah dari kemarin aksi warga, jumlah massa terus berdatangan. Bahkan aksi dorong-dorongan tak terhindarkan," ujar seorang petugas bandara kepada Tribun.
(*)
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |