Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Pihak otoritas Tiongkok baru saja mengeluarkan pernyataan dimana tidak akan segan-segan menindak tegas warganya yang berani memberi komentar negatif ataupun menyebarkan informsi palsu terkait virus corona.
Hukumannya pun tidak main-main, yakni kurungan penjara selama 7 tahun.
Pasalnya hal ini dinilai mencoreng upaya pemerintah yang secara optimis dapat menghindari terulangnya kejadian krisis SARS pada tahun 2003.
Seperti penangkapan seorang dokter yang baru-baru ini terjadi karena dianggap menyebarkan informasi palsu mengenai virus corona lewat platform WeChat.
Selain itu, seperti yang dilansir dari Kompas.com, terjadi penahanan seorang pria di pelabuhan kota Tianjin karena mempublikasikan pidato kontroversional dan menghina pihak medis.
Sistem sensor internet Tiongkok, Great Firewall, sendiri akan secara otomatis menyensor setiap informasi yang dianggap pemerintah sebagai rumor.
Seperti misalnya, wilayah terinfeksi yang sedang membutuhkan bantuan, masyarakat yang tinggal di wilayah yang telah dikarantina, dan orang-orang yang mengkritik penanganan pemerintah.
Melansir dari Tribun Travel, Tiongkok sendiri memang dikenal sebagai negara yang ketat terkait penggunaan teknologi dan layanan internet.
Bahkan pembatasan akses internet itu juga berlaku untuk wisatawan yang berkunjung ke negeri tirai bambu tersebut.
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Source | : | Kompas.com,Tribunnes.com |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Okki Margaretha |