"Saat saya pergi berbelanja dengan keluarga saya, kadang saya melihat mereka menyiksa orang-orang di jalan."
"Ya, kepala (yang dipenggal) dan mayat-mayat," terangnya.
Baca Juga: ISIS Rilis Video Propaganda Baru Soal Drone Membom Rusia
Saat ditanya apakah dia bisa memaafkan ayahnya atas nasibnya yang kini terkatung-katung di Suriah, Nada mengangguk sembari menahan tangis.
"Ya, karena ia juga manusia. Semua manusia melakukan kesalahan."
"Dia sudah meminta maaf kepada saya tentang apa yang telah dia lakukan pada saya."
"Dia sudah meminta maaf dan berusaha memperbaiki kesalahannya tapi ia tidak bisa melakukan apa pun karena dia di penjara," ungkapnya.
Baca Juga: ISIS Rilis Video Pertempuran Saat Mereka Menyergap dan Menembaki Pasukan Amerika Hingga Tewas
Ketika ditanya apakah ia ingin pulang ke Indonesia, Nada mengiyakan.
"Karena saya sangat lelah di sini. Jadi, saya akan sangat berterima kasih jika ada orang yang memaafkanku," ungkapnya dengan berlinang air mata.
Nada hanyalah satu dari ribuan anak-anak petempur ISIS dari berbagai negara di dunia, yang kini terjebak di Suriah, setelah kekhalifahan dikalahkan pasukan koalisi internasional.
Banyak negara yang menolak keluarga dan eks-anggota ISIS kembali pulang karena khawatir bisa melahirkan sel-sel teroris baru.
(*)
Viral Peserta Indonesian Idol Punya Suara Unik Mirip Optimus Prime, Anang Hermansyah Langsung Ramal Begini
Source | : | BBC |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Deshinta Nindya A |