Sempat Pamit ke Keluarga
Dikatakan Kapolsek Welahan, sebelum peristiwa ini terjadi supir taksi online itu sempat berpamitan kepada keluarga pada Selasa (04/02/2020).
Saat itu, korban yang mengendarai mobil Honda Jazz warna putih mengatakan hendak mengantar penumpang.
Namun beberapa jam setelah itu, ponsel korban tiba-tiba tidak bisa dihubungi hingga membuat keluarga panik dan melaporkannya ke kepolisian.
Tewas Mengambang di Sungai
Keberadaan korban sendiri baru diketahui dua hari setelah kepergiannya setelah seorang warga bernama Masrukan (60) menemukannya mengambang di Serang Welahan Drain (SWD) Dua, Desa Bugo, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara pada Kamis.
Saat itu, kecurigaan Masrukan berawal ketika melihat benda yang menyerupai tubuh manusia di aliran sungai itu.
"Kemudian Masrukan melaporkan kepada masyarakat sekitar dan petugas mengenai temuannya itu," jelas Paur Sabbag Humas Polres Jepara Iptu Edi Purwanto seperti yang dikutip Grid.ID dari Tribun Jateng.
Lebih lanjut, menurut pemeriksaan dr Figi Bayu Koko Saputro dari Puskesmas Welahan II Jepara tubuh korban dipenuhi dengan banyak luka.
"Terdapat dua luka tusuk di dada kiri, satu luka tusuk di dada kanan, luka robek di pelipis kiri, luka robek di telinga kanan, dan bekas sayatan tangan kanan," lanjut Edi.
Petugas kemudian membawa jenazah Tri ke RSUD Kartini untuk autopsi sebelum diserahkan ke keluarga korban.
Selain jenazah, polisi tak menemukan barang-baran pribadi, termasuk mobil milik Tri.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Deshinta Nindya A |