Para penyebar super menginfeksi banyak orang dan menyebabkan penyebaran virus corona secara masif di rumah sakit.
Dalam laporannya, para ahli menulis bahwa data menunjukkan bahwa penyebaran manusia ke manusia secara cepat dapat terjadi karena gejala pasien yang tidak khas membuat dokter salah menduga dan gagal melakukan pencegahan.
Dari 138 orang yang diteliti, 10 persen tidak menunjukkan gejala batuk dan demam dulu, melainkan diare dan mual.
Gejala tidak umum lainnya yang dialami oleh pasien virus corona Wuhan adalah sakit kepala, pusing dan sakit perut.
41 persen dari pasien yang diteliti juga kemungkinan baru terinfeksi virus corona Wuhan ketika berada di dalam rumah sakit.
Pasalnya, 17 orang sebetulnya dirawat di rumah sakit karena penyakit lain dan 40 orang lainnya adalah petugas kesehatan yang bekerja di rumah sakit tersebut.
Temuan lain yang layak jadi perhatian dari laporan ini adalah adanya beberapa pasien yang pada awalnya mengalami gejala ringan kemudian mengalami gejala berat beberapa hari setelahnya.
Median dari kemunculan gejala pertama hingga jadi kesulitan bernapas adalah lima hari, hingga masuk rumah sakit tujuh hari, dan hingga kesulitan bernapas berat delapan hari.
Melihat pola ini, para dokter disarankan untuk selalu waspada dan memonitor pasien, bahkan ketika gejala yang tampak tergolong ringan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Laporan Korban Virus Corona Wuhan Ungkap Adanya Penyebar Super"
(*)
Sarankan Pihak Husin Kamal Damai dengan Ratna Sarumpaet, Atiqah Hasiholan: Harus Ada Itikad Baik
Penulis | : | None |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |