Ia menembak mati komandan dan ibu mertua sang komandan karena perselisihan bisnis.
Jakrapanth Thomma kemudian pergi ke pangkalan militer untuk mencuri banyak senjata dan amunisi.
Prajurit Thailand ini lantas menyerang pusat perbelanjaan Terminal 21.
Di sana, ia secara acak menembaki pembeli dan menyandera polisi selama lebih dari 12 jam.
Saat menggelar konferensi pers, ia mengatakan militer akan membantu memberikan kompensasi kepada semua korban dan keluarga mereka.
Apirat juga berjanji akan mengusut tuntas kasus pembunuhan sang komandan, Kolonel Anantharot Krasae.
Ia mengatakan Thomma dan sang komandan berselisih karena urusan kesepakatan jual beli rumah.
Ibu mertua Anantharot, Anong Mitchan yang ikut terbunuh diduga hanya berusaha menengahi perselisihan di antara mereka.
Apirat mengatakan komandan mengambil keuntungan dari Jakrapanth Thomma dalam kesepakatan tanah.
Innalillahi, Raffi Ahmad Tumbang saat Ramadhan, Bagaimana Kondisi Suami Nagita Slavina sekarang?
Source | : | channelnewsasia.com |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |