Grid.ID - Kisah tragis dialami seorang nenek warga Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Melansir dari Kompas.com, seorang nenek bernama Sarnah (62), tewas tertabrak kereta api Kahuripan dari arah Tasikmalaya menuju Bandung.
Nenek Sarnah tertabrak kereta pada Jumat (14/2/2020), sekitar pukul 04.30 WIB.
Suami nenek Sarnah, Suhdi (68) tak menyangka istrinya tewas tertabrak kereta.
Sebelum kejadian terjadi, kakek Suhdi mendapat kabar dari anaknya di Bandung jika korban memaksa ingin pulang.
Bahkan, korban pergi dari rumah anaknya tersebut tanpa pamit.
Namun, saat di perjalanan korban sempat menghubungi keluarga di Tasikmalaya dan bilang kehabisan ongkos untuk pulang dari Bandung.
Saat kehabisan ongkos di perjalanan itu, korban juga diketahui sempat lapor ke Polsek Cibeunying Kidul Bandung pada Kamis (13/2/2020).
"Mungkin, karena ongkos nggak cukup, istri saya naik bus sampai Rajapolah dan menyusuri rel berjalan kaki mau pulang ke rumah. Kebetulan rumah kami dekat rel," terang kakek Suhdi.
Baca Juga: Tanpa Rasa Bersalah dan Hiraukan Aturan, Perempuan Ini Isap Vape di Kereta Api!
Meski demikian, kakek Suhdi mengaku jika selama ini kondisi istrinya baik dan tak ada masalah apapun dengan keluarga.
Istrinya tersebut juga terbilang sering mengunjungi anak-anaknya yang berada di Ciamis, Garut, Bandung, dan Jakarta.
"Nggak ada masalah apa-apa, kami baik-baik saja. Istri saya pamit mau berkunjung ke anak-anaknya di Ciamis dan Bandung sejak Selasa (12/2/2020) kemarin.
"Baru ada kabar dari polisi kalau istri saya meninggal tertabrak kereta, saya langsung ke sini (kamar mayat)," imbuh kakek Suhdi.
Petugas Perlintasan Kereta Api Dawagung Rajapolah Tatang Yunardi mengaku tidak tahu persis kejadian tersebut.
Namun dari keterangan yang didapat, korban sengaja tak menghiraukan tanda peringatan yang diberikan kereta api, sehingga saat itu juga langsung tertabrak hingga tewas.
Karena itu, korban sempat diduga sengaja melakukan bunuh diri.
"Sebelumnya, saya tidak melihat ada orang yang berjalan kaki saat kereta api akan melintas. Diduga korban sengaja masuk perlintas begitu kereta api akan melintas," katanya.
"Namun, saat masinis melaporkan ada yang tertabrak saya langsung mengecek," tambahnya.
Akibat tertabrak kereta api itu kondisi korban mengenaskan.
Setelah dilakukan evakuasi dan diperiksa oleh Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota dan dokter di kamar mayat RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, jenazah korban langsung dijemput keluarga untuk dimakamkan.
Sebelum nenek Sarnah, kejadian tragis juga menimpa seorang nenek warga Desa Sekip, Lubukpakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Dilansir Grid.ID dari TribunMedan.com, nenek bernama Destina Boru Simatupang (60) tertabrak kereta api yang melintas di desanya pada 20 Juli 2019 malam.
Kapolsek Lubukpakam Iptu Firdaus Kemit mengatakan korban sendiri tewas tertabrak kereta, saat sedang menyaksikan hiburan musik yang digelar di pinggir perlintasan rel Jalan Pelak, Desa Sekip sekitar pukul 20.15 WIB.
"Saat itu sedang ada pesta di seberang perlintasan kereta, dan korban sedang menonton hiburan keyboardnya,"
"Diduga karena pendengaran korban kurang baik, ia tidak mendengar ada kereta api yang datang melintas," papar Firdaus Kemit pada 21 Juli 2019.
Baca Juga: Viral Foto Ibu-ibu Nekat Terobos Palang, Tunjukkan Senyumnya Saat Sukses Hindari Sambaran Kereta Api
Akibatnya, sambung Firdaus, korban pun tertabrak dan tewas ditempat.
"Mendapatkan informasi ini petugas langsung ke lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan terhadap para saksi,"
"Sementara terhadap jenazah korban dievakuasi ke rumah sakit umum Lubukpakam," tandasnya.
Baca Juga: Plesiran Naik Kereta Api Tanpa Bambang Trihatmodjo, Mayangsari Tampil Merakyat Kenakan Kaos Oblong
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunmedan.com |
Penulis | : | Asri Sulistyowati |
Editor | : | Asri Sulistyowati |