"Gunting Kuku, soft lens nomor delapan warna kuning dan hitam, refresh contact, air tetes soft lens yang warna hijau,"
"Bedak, semua wig, body lotion, cemilan, kuteks, mukena sajadah," ujar Feni membacakan daftar tersebut.
"Bulu mata, baju pendek kaus, celana pendek, bantal guling,"
"Kacamata LV (Louis Voitton) pink," lanjut Feni disusul tawanya.
"Jam tangan, apa nih? Ngutang?" Tanyanya pada Abash.
Ngutang di sini dijelaskan oleh Abash bahwa Lucinta meminjam uang padanya untuk keperluan di tahanan.
"Iya, ngutang Rp 300 ribu,"
"Jadi gini, dia tuh baru masuk. Dia mau makan segala macem dia harus beli. Sementara dia kan gak pegang uang sama sekali. Trus dia bilang, 'Sayang aku ngutang Rp 300 ribu'," jelas Abash juga menahan tawa.
Setelah itu Feni kembali melanjutkan membacanya.
"Topi Burberry. Apa nih? Shower puff. Shower puff? Astaga," ujarnya kembali tidak bisa menahan tawanya.
Abash kemudian menjelaskan Lucinta merasa tidak bersih jika mandi tidak menggunakan shower puff.
"Ada pengusir nyamuk, skincare komplit dari klinik yang biasa dia perawatan,"
"Apa ini? Teh..."
"Teh diet, teh diet. Badan udah segitu masih mau diet ya," sambar Abash disertai dengan tawanya.
"Kurang kurus?" Feni Rose pun ikut terbahak mendengar jawaban Abash.
Feni kemudian melanjutkan, "Obat-obatan umum, karet rambut,d an jepit rambut," ujar Feni menyelesaikan daftar tersebut dengan tersenyum.
"Luar biasa anda, Lucinta Luna," komentar Feni.
(*)
Detik-detik Lolly Ketemu Nikita Mirzani usai Perang Dingin, Saling Pelukan dan Elus Punggung
Penulis | : | Maria Novika Diah Siswari |
Editor | : | Nurul Nareswari |