"Luka beberapa di kaki karena terkena batu. Ini pengalaman pertama saya ikut kegiatan seperti ini," katanya.
Kecerobohan Sekolah
Sementara itu, Bupati Sleman, Sri Purnomo, menyebut peristiwa hanyutnya siswa-siswi SMPN 1 Turi Sleman merupakan kecerobohan pihak sekolah.
"Ya itu kecerobohan, artinya melaksanakan kegiatan-kegiatan di sungai pada saat musim hujan. Itu sangat berbahaya," ujar Sri Purnomo seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Pasalnya, menurut Sri Purnomo, sudah tidak aman jika kegiatan Pramuka dilaksanakan di sungai saat musim hujan seperti ini.
"Tetapi ini mereka mengadakan kegiatan di luar lingkungan sekolah, berada di perairan. Ini kan sangat bahaya sekali," ujarnya.
Terbukti, karena air sungai banjir mendadak, ada sebagian siswa yang dapat menyelamatkan diri. Namun, ada yang tidak mampu menyelamatkan diri. "Terbukti ada yang meninggal sejumlah enam anak," jelasnya.
Pihaknya sendiri akan segera mengevaluasi kejadian ini agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
"Ini sebagai pelajaran yang sangat mahal bagi kita Kabupaten Sleman dan bagi masyarakat di mana pun berada. Mudah-mudahan jangan sampai terulang lagi," tambahnya.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nurul Nareswari |