Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Seorang remaja 17 tahun di Jogja yang berinisial IS diamankan polisi setelah ketahuan menghamili pacarnya, P (17).
Bahkan belakangan diketahui, korbannya tak hanya P seorang, melainkan masih ada lima wanita lain.
Kabar ini sendiri telah dibenarkan oleh Kanit Reskrim Iptu Eko Haryanto dalam keterangannya mewakili Kapolsek Godean Kompol Paino.
Baca Juga: Tampil Perdana di Atas Panggung Pasca Jalani Operasi Kanker Ginjal, Vidi Aldiano Menangis
Diceritakan Eko, kejadian ini terungkap berkat kecurigaan orangtua korban yang melihat ada gelagat tidak wajar dari anak perempuannya.
Apalagi secara fisik, korban mengalami perubahan seperti orang hamil.
"Setelah ada pendekatan dari orangtua, akhirnya diketahui kalau korban sedang hamil akibat ulah pacarnya sendiri," ujarnya seperti yang dikutip dari Tribun Jogja.
Mendapati hal ini orangtua korban pun langsung melapor ke polisi dan pelaku segera ditangkap di wilayah Bantul.
Kenal di Facebook
Dalam menjalankan aksi bejatnya, pelaku selalu menebar janji manisnya lewat Facebook.
Berdasarkan pengakuan pelaku, hubungan layaknya suami istri itu telah dilakukannya dengan korban sejak September 2019 lalu.
Aksi bejat pelaku ini dilakukan setidaknya sudah empat kali di rumah kontrakan orangtua pelaku di Sidokerto Godean.
Padahal pelaku dan korban sendiri baru kenal melalui Facebook sejak Oktober 2019 lalu.
"Perkenalannya itu terbilang singkat hanya dua minggu. Setelah resmi pacaran, pelaku mengajak korban berhubungan suami istri. Pelaku membujuk korban, dan mengatakan akan menikahinya kelak kalau korban mau menuruti permintaannya untuk berhubungan badan," bebernya.
Foto Korban Beredar di Facebook
Dalam kasus lain, foto-foto siswi SD di Maluku yang menjadi korban pemerkosaan beredar luas di grup WhatsApp maupun Facebook.
Foto-foto yang beredar itu tampak sangat vulgar dan tidak pantas sehingga menuai kritik dan kecaman dari warganet
Menanggapi hal ini, Kapolsek Waiapo, Ipda Andy Erwin Poleonro turut menyesalkan hal ini.
“Kami tidak tahu mengapa itu bisa beredar, yang jelas kami sangat menyayangkan kejadian itu,” kata Andy, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, kata Andy, foto-foto ini berasal dari warga yang ikut melarikan korban pertama kali ke Puskesmas Longguba.
"Kalau tidak salah itu dari puskesmas, itu karena saat (korban) dibawa lari dari TKP ke puskesmas itu banyak sekali itu orang puskesmas dan masyarakat yang mengambil gambar dan memposting foto sampai menyebar itu,” ungkapnya.
Dia juga mengakui anggotanya pun ikut mengambil dokumentasi korban sebagai bahan laporan untuk pimpinan.
Namun, foto yang diambil anggotanya tidak seperti foto yang tersebar luas di media sosial saat ini.
“Kita juga bagi sebagai laporan ke pimpinan tapi kita tahu foto yang pantas,” katanya.
(*)
Geram, Anak-anak Pak Tarno Sindir Kelakuan Istri Muda yang Diduga Eksploitasi Ayahnya: Nggak Suka Saya!
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nurul Nareswari |