Hal ini disampaikan oleh Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting, belum bisa memberikan banyak keterangan.
(BACA:Sisi Lain Prananda Prabowo, Putra Megawati Soekarnoputri yang Menyukai Aliran Musik Cadas)
Penyidik mengalami kesulitan dalam mengorek informasi dari pelaku karena sampai berita ini diterbitkan belum bisa dilakukan pemeriksaan.
Dikutip Grid.ID dari laman Kompas pada Jumat (06/04/2018), ketika diadakan konferensi pers di Polda Sumut pada Kamis (05/04/2018), pelaku yang mengenakan penutup muka terlihat hanya memandang kosong.
Ia terlihat seperti orang yang sedang mengalami depresi berat dan seperti orang linglung.
Hal itulah yang menyebabkan Polda Sumut belum bisa mengungkap alasan di balik penembakan yang dilakukan oleh Kompol Fahrizal hingga menewaskan adik iparnya, Jumingan.
Sambil menunggu keadaan pelaku pulih, penyidik memeriksa empat orang saksi dari pihak keluarga pelaku korban.
Polisi juga melakukan olah TKP dan menyita barang bukti berupa satu buah senjata api jenis revolver milik pelaku.
Selain itu, pihak kepolisian juga menyita enam butir selongsong, proyektil, kartu tanda anggota Polri dan kartu kepemilikan senjata apa.
Ada satu hal yang dirasa cukup janggal dalam kasus ini.
Source | : | Tribunnews.com,www.kompas.com |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |