"Jadi mungkin kondisi berdukanya akan lebih panjang dan pastinya untuk menghilangkan trauma bukan proses yang mudah, butuh dukungan dari keluarga dan orang sekitar," tambahnya.
Sementara itu, menurut Indah, Noah juga perlu pehatian lebih dari orang-orang disekitarnya agar tidak mengalami trauma berkepanjangan.
Namun, orang di sekitar Noah lebih baik tak menutupi fakta sedikitpun.
"Pasti berat buat anak, karena anak di usia Noah juga belum tentu ngerti kenapa ini terjadi.
"Yang harus kita lakukan kepada anak yang orang tuanya meninggal mendadak, adalah kita tak boleh menyembunyikan atau menutup-nutupi kejadian yang sebenarnya," ungkap Indah.
Indah pun mengatakan bahwa lebih baik bagi Noah untuk meluapkan emosinya.
Hal itu justru akan membuat Noah bisa menerima kenyataan bahwa sang ayah telah meninggal dunia.
"Alangkah lebih baik kita cerita, bahwa kondisinya memang ayahnya sudah tidak ada, tapi secara pelan-pelan. Biarkan anak meresapi setiap kejadiannya.
"Biarkan anak menangis, anak marah, anak tantrum, itu nggak papa," papar Indah.
"Itu justru cara anak mengekspresikan emosinya, dan lama-lama dia akan terbiasa dengan kejadian dan menerima bahwa ayahnya memang sudah tidak ada," tandasnya.
(*)
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |