Baca Juga: Nagita Slavina Telat Datang Bulan, Raffi Ahmad Larang Istrinya Testpack
Setelah cekcok dengan korban, lanjut Anom, pelaku mencekik anaknya itu hingga tewas.
Pelaku sendiri membuang jasad anaknya itu ke dalam gorong-gorong depan SMPN 6 Tasikmalaya agar setelah ditemukan nanti, sudah susah dikenali karena kondisinya membusuk.
"Mayat korban saat dimasukan gorong-gorong dipaksakan oleh pelaku."
"Supaya tersembunyi ke dalam gorong-gorong itu, pelaku mendorong mayat korban pakai salah satu kaki mencapai 2 meter jaraknya dari mulut gorong-gorong itu," jelas Anom.
Namun, usaha pelaku sia-sia karena berdasarkan hasil autopsi, ciri-ciri kekerasan pelaku berhasil terungkap.
"Memang mayat korban membusuk secara kasat mata sulit untuk diketahui sidik jari pelaku."
"Namun, hasil otopsi yang sudah diliput rekan-rekan sebelumnya berhasil mengungkap ciri-ciri kekerasan pelaku," tambahnya.
Sempat Tampakkan Diri di Kamar Mayat
Pelaku sendiri, disebutkan salah satu petugas rumah sakit bernama Dona, sempat menampakkan batang hidungnya di kamar mayat RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sesaat setelah jasad korban ditemukan.
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Source | : | Kompas.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |