Kepada Anom, Budi Rahmat akhirnya mengaku kesal dengan putrinya yang terus merengek meminta uang sebesar 400 ribu untuk study tour ke Bandung.
"Korban minta uang Rp 400.000 tapi tak bisa dipenuhi oleh pelaku sekaligus ayah kandungnya," tambah Anom.
Meskipun demikian, Budi Rahmat akhirnya memberikan uang kepada putrinya.
Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Uya Kuya Batal Liburan ke Jepang!
"Karena korban merasa pemberian uang ayahnya kurang, korban dibawa ke rumah kosong dan sempat cekcok dengan pelaku."
"Lokasi rumah kosong itu dekat dengan tempat kerja pelaku sekaligus TKP pembunuhan terjadi," jelasnya.
Dalam percekokan tersebut, Budi mengaku kesal hingga melakukan tindak pencekikan terhadap anaknya hingga tewas.
"Setelah mengetahui anaknya tewas, pelaku langsung membawa jenazah korban ke gorong-gorong sekolahnya sekaligus tempat penemuan mayat korban sebulan lalu," tambah Anom.
Tujuan Budi Rahmat melakukan hal itu ialah agar kematian anaknya terlihat seperti kecelakaan.
Selain itu, Budi Rahmat juga berharap anaknya ditemukan setelah kondisi mayatnya membusuk.
(*)
5 Arti Mimpi Melihat Ular Besar, Awas Tanda Peringatan Akan Bahaya dan Ancaman!
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |