Mereka juga menemukan bahwa orang yang mengurangi waktu tidur dari tujuh jam menjadi lima jam atau kurang memiliki 1,7 kali risiko kematian lebih cepat.
Apa penyebabnya?
Sejumlah penelitian menemukan bahwa tidur malam kurang dari 5 jam sapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang pada akhirnya dapat meningkatkan tekanan darah.
Terlebih lagi, kurang tidur juga dapat memicu terjadinya kekurangan magnesium yag dapat menyebabkan pengerasan dinding pembuluh darah arteri (ateroskelosis).
Aterosklerosis dapat meningkatkan risiko hipertensi, stroke, dan masalah jantung lainnya.
Selain itu, efek begadang juga tampak pada peningkatan kadar gula darah tubuh.
Kurang tidur dapat menyebabkan tubuh resisten terhadap insulin serta meningkatkan hormon stres kortisol sehingga tubuh tidak bisa menyerap sisa gula yang ada dalam darah.
Akibatnya, kadar gula dalam darah semakin meningkat. Kondisi ini dapat memicu diabetes.
Efek begadang terlalu sering juga dapat meningkatkan pelepasan hormon lapar ghrelin yang bisa membuat nafsu makan meningkat.
Tidak heran kalau kurang tidur lama-lama bisa bikin tubuh gemuk, yang bisa memicu obesitas di kemudian hari.
Obesitas, hipertensi, dan diabetes tentu akan berdampak sangat buruk bagi kesehatan Anda.
Apalagi jika terjadi bersamaan.
Terlepas dari risiko penyakit, kurang tidur juga dapat menurunkan fokus dan kewaspadaan kita.
Hal ini dapat sangat berbahaya jika sedang mengendarai kendaraan.
Bahaya berkendara saat ngantuk bahkan bisa disejajarkan dengan nyetir sambil mabuk.
Nyetir saat mengantuk setelah tidur malam hanya 3 jam meningkatkan risiko kecelakaan bermotor hingga lebih dari empat kali lipat. (Wisnubrata/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebiasaan Begadang Bisa Memperpendek Umur"
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |