Grid.ID - Banyak orang dewasa mengabaikan kebutuhan tidur karena kesibukannya.
Padahal tidur cukup adalah salah satu kunci kesehatan.
Tidur termasuk sebagai aktivitas yang punya segudang manfaat.
Saat tidur, otak akan melepaskan hormon dan senyawa yang membantu proses metabolisme dalam tubuh.
Tidur cukup bahkan dapat membantu kita mengelola stres dan gejala gangguan kejiwaan, seperti gangguan kecemasan dan depresi.
(BACA: Tulang Lenyap Secara Perlahan, Wanita Ini Alami Penyakit Langka, Seperti Apa Kisahnya?)
Nah, maka dari itu sebisa mungkin usahakan jangan sampai begadang deh, karena rugi banget.
Efek begadang pada kesehatan tubuh sudah dibuktikan oleh banyak studi ilmiah.
Kebiasaan begadang dilaporkan dapat meningkatkan risiko sejumlah masalah kesehatan serius, mulai dari hipertensi, diabetes, penyakit jantung, obesitas, sleep apnea, hingga kematian dini.
Hal ini dibuktikan oleh periset asal Inggris dan Italia yang menganalisis kebiasaan tidur dari 1,3 juta orang, yang dikumpulkan dari 16 studi terpisah.
Temuannya menunjukkan bahwa orang yang setiap malam tidur kurang dari enam jam cenderung berisiko mengalami kematian dini sebesar 12 persen.
(BACA: Simak Macam-macam Workout di Atas Treadmill ala Cinta Laura, Nggak Cuma Lari loh!)
Mereka juga menemukan bahwa orang yang mengurangi waktu tidur dari tujuh jam menjadi lima jam atau kurang memiliki 1,7 kali risiko kematian lebih cepat.
Apa penyebabnya?
Sejumlah penelitian menemukan bahwa tidur malam kurang dari 5 jam sapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang pada akhirnya dapat meningkatkan tekanan darah.
Terlebih lagi, kurang tidur juga dapat memicu terjadinya kekurangan magnesium yag dapat menyebabkan pengerasan dinding pembuluh darah arteri (ateroskelosis).
Aterosklerosis dapat meningkatkan risiko hipertensi, stroke, dan masalah jantung lainnya.
Selain itu, efek begadang juga tampak pada peningkatan kadar gula darah tubuh.
Kurang tidur dapat menyebabkan tubuh resisten terhadap insulin serta meningkatkan hormon stres kortisol sehingga tubuh tidak bisa menyerap sisa gula yang ada dalam darah.
Akibatnya, kadar gula dalam darah semakin meningkat. Kondisi ini dapat memicu diabetes.
Efek begadang terlalu sering juga dapat meningkatkan pelepasan hormon lapar ghrelin yang bisa membuat nafsu makan meningkat.
Tidak heran kalau kurang tidur lama-lama bisa bikin tubuh gemuk, yang bisa memicu obesitas di kemudian hari.
Obesitas, hipertensi, dan diabetes tentu akan berdampak sangat buruk bagi kesehatan Anda.
Apalagi jika terjadi bersamaan.
Terlepas dari risiko penyakit, kurang tidur juga dapat menurunkan fokus dan kewaspadaan kita.
Hal ini dapat sangat berbahaya jika sedang mengendarai kendaraan.
Bahaya berkendara saat ngantuk bahkan bisa disejajarkan dengan nyetir sambil mabuk.
Nyetir saat mengantuk setelah tidur malam hanya 3 jam meningkatkan risiko kecelakaan bermotor hingga lebih dari empat kali lipat. (Wisnubrata/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebiasaan Begadang Bisa Memperpendek Umur"
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |