"Nah pas ganti ban itu, datang sopir angkot lainnya menolong saya. Si Andres dipukulin, dikeroyok dekat pintu masuk mobil sebelah kanan oleh kira-kira 10 orang lah," sambungnya.
"Tapi saya lihat tidak ada yang luka. Di sini saya baru tahu kalau dia bawa jenglot," lanjutnya.
"Ngeri juga, soalnya saya lihat betul dia dipukulin sama kira-kira 10 orang," tandas Jalaludin.
Sementara itu menurut pengakuan Andres, ia awalnya hanya berencana mengambil uang, bukan mengambil alih angkot.
Namun karena dalam kondisi mabuk, ia tak bisa mengendalikan diri dan membuat angkot yang dikendarainya menabrak bus damri.
"Saat itu saya sedang mabuk. Saya hanya ambil uang, bukan maksud curi angkotnya. Sopirnya juga ada," ucap Andres.
"Karena mabuk, saya menabrakkan angkot ke bus," tandasnya.
Saat ditangkap, Andres diketahui hanya mengalami lecet kurang dari 5 sentimeter yang sudah mengering di atas alis sebelah kiri dan lecet di siku tangan.
(*)
Source | : | Tribun Jabar,Wartakota.com |
Penulis | : | Nesiana Yuko Argina |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |