2.Mengonsumsi pati yang resisten
Pati yang resisten ditemukan dalam pisang hijau, gandum dan kacang.
Pati diyakini bisa mengurangi risiko kanker usus besar.
Menurut jurnal Cancer Prevention Research bahwa orang yang mengonsumsi pati secara teratur bisa menormalkan proliferasi sel di jaringan rektum.
Hal ini bisa menurunkan risiko peradangan dan kanker usus besar.
3.Mengonsumsi brokoli kukus
Brokoli merupakan makanan super pencegah kanker.
Sebuah penelitian yang dilakukan di tahun 2008 oleh para peneliti Italia menemukan bahwa brokoli kukus mengandung lebih banyak glukosinolat dari brokoli yang direbus atau digoreng.
(BACA: Sering Alami Konstipasi Atau Diare? Satu Hal Ini Mungkin Jadi Penyebabnya)
4.Mengonsumsi bawang putih
Penelitian Kesehatan lowa Women menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi bawang putih memiliki risiko lebih rendah untuk menderita kanker usus besar.
Bawang putih mengandung senyawa allyl sulfur yang bisa merangsang pertahanan alami sistem kekebalan tubuh terhadap kanker.
5.Berjemur di bawah sinar mentari pagi selama 15 menit
Hampir 90 persen vitamin D berasal langsung dari matahari bukan dari makanan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat mengurangi kedekatan antar sel.
Hal ini menyebabkan sel akan berhenti menempel dan memungkinkan sel kanker untuk menyebar. (*)
Kemensos Ajak Agus Salim Tabayyun, Apresiasi Kehadiran Pratiwi Noviyanthi dan Denny Sumargo di Kementerian
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |