Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Sindikat penimbun masker di daerah Cakung Cilincing, Jakarta Utara, digrebek Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya pada Jumat (28/02/2020) kemarin.
Setidaknya ada 30 ribu kotak masker siap edar serta mesin dan bahan baku pembuat masker yang disita petugas saat itu.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pabrik tersebut juga tak mengantongi sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) ataupun izin dari Kementerian Kesehatan dalam beroperasi.
"Setelah kita lakukan penggerebekan dan penggeledahan di lokasi ini ternyata bukan hanya menimbun, bahkan memproduksi secara ilegal, yang tidak sesuai dengan standar," terang Yusri, seperti yang dilansir Grid.ID dari Antara.
Para pelaku sendiri memanfaatkan peningkatan permintaan masker akibat mewabahnya virus Corona dengan cara menimbun stok yang ada.
Kemudian stok masker itu mereka keluarkan ke pasaran sedikit demi sedikit dengan harga berkali-kali lebih mahal.
Baca Juga: Setelah Sebar 10 Ribu Masker, B.I Eks iKON Sumbang 2M Lebih Untuk Mengatasi Wabah Corona
"Mereka membaca situsi bahwa masker ini sangat dibutuhkan sekali dan harganya bisa 10 kali lipar dari harga biasa. Biasanya paling murah harga masker itu Rp 20 ribu," terang Yusri.
Lebih lanjut, seperti yang dilansir Grid.ID dari Kompas.com, para pelaku sendiri biasa menjual satu boks masker dengan harga Rp 230 ribu.
Dengan begini, mereka bisa mengantongi untung hingga Rp 250 juta sehari.
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Source | : | Kompas.com,Antara |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Deshinta Nindya A |