Tapi itu jika pemberiannya tidak sesuai aturan.
(BACA : Cara Mengetahui Masa Subur dari Siklus Menstruasi, Sudah Tahu Belum?)
Susu formula dapat diberikan hanya 2-3 kali sehari saja, karena hanya bersifat sebagai pelengkap dan bukan makanan pokok anak.
Lalu bagaimana memilih susu formula yang baik?
Pada dasarnya, semua sufor mengandung zat-zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan zat-zat gizi mikro (vitamin, mineral) yang dibutuhkan oleh tubuh anak untuk tumbuh kembangnya.
Untuk itu, sebaiknya pilih susu formula yang sudah dispesifikasi menurut usia, misalnya, susu untuk anak usia 1 tahun, susu untuk usia 4-6 tahun, dan susu untuk anak di atas 6 tahun.
Jika pemberiannya sesuai dengan aturan dan peruntukannya, susu formula aman dan menyehatkan bagi anak.
(BACA : Bolehkan Berolahraga di Pagi Hari Sebelum Sarapan? Simak Penjelasannya yuk!)
Masalah ke 2 dalam pemberian susu formula adalah, anak kerap kali lebih memilih susu formula dibandingkan makanan.
Hal ini masuk akal. Sebab anak lebih memilih susu karena ia meminumnya selama beberapa menit saja. Setelah itu kembali bisa bermain.
Sedangkan jika mengonsumsi makanan padat, anak harus duduk diam dalam jangka waktu tertentu dan tidak dapat bermain, padahal anak balita sedang dalam periode aktif bergerak.
Apalagi jika sejak mendapatkan MPASI, si kecil tidak dibiasakan mengonsumsi makanan yang beraneka ragam, tak heran bila akhirnya ia lebih memilih minum susu ketimbang makan.
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |