Laporan Wartawan Grid.ID Novia Tri Astuti
Grid.ID - Wabah virus corona telah menyebar secara global.
Bahkan baru-baru ini Indonesia mulai terdeteksi adanya virus corona tersebut.
Melansir dari Tribunnews pada Rabu (4/3/2020) Presiden Joko Widodo telah mengumumkan adanya dua orang Indonesia yang dinyatakan positif mengidap covid-19 atau virus corona tersebut.
Baca Juga: Idap Penyakit Autoimun, Ashanty Gunakan Ari-Ari Anaknya untuk Pengobatan
Menurut Joko Widodo, dua WNI yang dikabarkan positif itu dikatakan sempat melakukan kontak dengan warga Jepang yang datang ke Indonesia.
Sementara Warga Jepang itu dinyatakan terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.
"Orang Jepang ke Indonesia bertamu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," ujar Jokowi.
"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," tambahnya.
Baca Juga: Benazir Endang Sudah Siap dan Hadir di Pengadilan, Sidang Perceraiannya dengan Limbad Ditunda
Jokowi sampai kini masih belum mengungkapkan identitas ibu dan anak yang telah terinveksi virus corona tersebut.
Namun, Jokowi menyampaikan bahwa ibu dan anak itu, merupakan Warga Negara Indonesia.
Kini mereka telah ditangani dan dirawat di sebuah rumah sakit.
"Di indonesia. Sudah di rumah sakit," jelasnya.
Sementara itu melansir dari Kompas, kini salah satu pasien yang telah teridentifikasi virus corona mengaku tertekan dengan adanya pemberitaan tersebut.
Sebab sejak keduanya dinyatakan positif corona, mereka merasa terusik oleh berbagai macam pemberitaan baik di media sosial ataupun lainnya.
Hal ini diungkapkan secara langsung oleh pasien saat dihubungi Kompas melalui sambugan telepon pada Selasa (3/3/2020) kemarin.
Kepada Kompas pasien mengungkapkan bahwa dirinya mulai dirawat di ruang isolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso sejak 1 Maret 2020.
Sebelumnya pasien mengaku dirujuk dari Rumah Sakit Mitra Keluarga pada 29 Februari 2020.
"Sampai di sini (rumah sakit) pukul 02.00 pagi, jadi kami diisolasi," ujarnya.
Mulanya pasien tak menyadari apabila dirinya telah terinfeksi virus corona tersebut.
Namun pada akhirnya akhirnya Presiden Jokowi telah mengumumkan hal tersebut.
"Nah, karena telanjur heboh, saya tanya ke dokter yang merujuk ke sini, dia bilang bahwa saya dan anak saya positif corona sambil bilang, 'Enggak apa-apa, semua sudah ditangani kok'," ucapnya.
Baca Juga: Jodoh Tak Ada yang Tahu, Kini Gugun Gondrong Temukan Sosok Calon Istri Usai Sembuh dari Tumor Otak
Sebelum dinyatakan positif, pasien mengaku sempat memeriksakan diri ke dokter lantaran suhu tubuhnya yang meninggi hingga 38 derajat.
"Sampai akhirnya kami berdua memeriksakan diri ke RS di Depok itu. Saya didiagnosis tifus dan anak saya bronkitis pneumonia. Saat itu juga dokter meminta kami untuk opname. Kami sempat satu ruangan walau kemudian minta dipisah," tambahnya.
Karena tak kunjung sembuh, akhirnya pasien meminta untuk dites virus corona.
"Nah, atas inisiatif saya, kami minta kepada dokter untuk dilakukan tes virus corona saja. Terus terang kami khawatir terhadap diri kami," kata dia.
Baca Juga: Jefri Nichol Jadi Bahan Stand Up Comedy para Komika, Siap Diroasting?
Bukan karena penyakit yang dideritanya, kini pasien justru mengaku tertekan dengan pemberitaan yang beredar.
"Saya tertekan walau bukan karena sakitnya. (Saya) sampai sekarang baik-baik saja, buktinya bisa teleponan walau masih batuk-batuk kecil," ujarnya.
"Saya tertekan karena pemberitaan yang menstigma saya dan anak saya. Kasihan kan, foto-fotonya diekspos kayak gitu. Ini, kan, bikin heboh," tambahnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |