Grid.ID - Penyanyi dangdut bernama Alvi Ananta belakangan menjadi perbincangan setelah mengeluarkan lagu berjudul Corona.
Pedangdut asal Banyuwangi itu mendapat kecaman dan hujatan dari netizen lantaran menyanyikan lagu Corona yang merupakan pelesetan dari 'comunitas rondo merana'.
Bahkan Alvi Ananta mendapatkan somasi dari Keluarga Migran Indonesia (KAMI) Jatim.
Baca Juga: Selain Apple dan Samsung, Xiaomi Masuk Daftar Handphone Terlaris di Tahun 2019
Tak hanya penyanyi, KAMI Jatim juga mensomasi pencipta dan produsernya.
Beberapa waktu terakhir publik dihebohkan oleh penyebaran virus corona yang terjadi di berbagai negara.
Terbaru, Indonesia telah mengumumkan 2 orang warga terinfeksi virus corona pada Senin (2/3/2020).
Hal tersebut langsung membuat masyarakat Indonesia khawatir akan tertular virus corona atau COVID-19.
Di tengah kekhawatiran yang melanda, seorang penyanyi dangdut asal Banyuwangi justru menjadi sorotan setelah muncul dengan membawakan lagu berjudul 'Corona'.
Aksinya tersebut langsung menjadi perbincangan publik karena dianggap tidak menunjukkan empati.
Belakangan, Keluarga Migran Indonesia (KAMI) Jatim melakukan somasi kepada Alvi Ananta, penyanyi dangdut yang menyanyikan lagu 'Corona'.
Tak hanya Alvi, KAMI juga mensomasi pencipta lagu berikut produsernya juga.
Baca Juga: Deretan Benda yang Disebut Bisa Membawa Keberuntungan Berdasarkan Zodiak, Cari Tahu Yuk!
"Jadi kami menindaklanjuti teman-teman dari pekerja migran Indonesia yang berada di berbagai negara, baik itu di Taiwan, Hongkong, Singapore, Korea Selatan.
Setelah mereka mendengarkan lagu 'Corona' yang dibawakan oleh salah satu artis Banyuwangi Alvi Ananta.
Banyak sekali yang inbox maupun menghubungi kami, bahwasanya mereka merasa terlecehkan, merasa terhina, apalagi teman-teman daerah lain terus menghujat mereka, itu orang Banyuwangi kok seperti itu.
Tidak ada rasa empati padahal kami yang di luar negeri ini seperti uji nyali karena keman-mana merasa ketakutan kumpul sama temannya aja gak bisa, keluar saja penuh kewas-wasan, kok tiba-tiba dimanfaatkan dengan membuat lagu 'Corona' apalagi diplesetkan dengan janda komunitas rondo merana.
Jadi teman-teman merasa sangat-sangat sakit hati sekali seolah-olah mereka direndahkan dengan lagu tersebut.
Harapannya karena kita sama-sama sedaerah kita juga aset daerah, kita mewakili teman-teman Pekerja Migran Indonesia atau PMI, mensomasi untuk produser lagu, pencipta lagu, dan juga penyanyinya," ungkap Krisna Adi, Presidium KAMI Jatim seperti dikutip Grid.ID dari YouTube Adhuk-adhuk Banyuwangi, pada Rabu (4/3/2020).
Krisna pun meminta kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi turun tangan menjadi penengah.
"Kita meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi untuk memediasi agar supaya masalah ini segera selesai dan teman-teman yang khususnya berasal dari Banyuwangi yang saat ini bekerja di luar negeri tidak mendapatkan hujatan lagi," pungkas Krisna.
Sementara itu Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, M Yanuar Bramuda, menuturkan pihaknya akan segera memanggil pihak-pihak terkait.
"Mungkin bagi konotasi pencipat lagu 'Corona' yang saat ini viral itu gak ada masalah tapi ada pihak-pihak lain yang merasa dirugikan dalam bahasa syair yang diciptakan.
Tentu ini saya kira menjadi perbaikan bagi kita semua, kita ke depan akan mengumpulkan para pihak," beber M Yanuar.
Semakin meluasnya masalah ini membuat penyanyi dan juga pihak manajemen meminta maaf.
"Sebelumnya saya meminta maaf, permohonan maaf yang sebesar-besarnya untuk seluruh masyarakat Indonesia yang sudah menyaksikan video saya," ujar Alvi dikutip dari Youtube JTV Banyuwangi.
Baca Juga: Beredar Foto Luna Maya Bak Pengantin Kenakan Kebaya Modern
Alvi Ananta mengutarakan permintaan maaf sebagaimana seorang artis yang telah menyanyikan lagu tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa wewenangnya hanyalah sebagai penyanyi yang mendapat tugas dari label musik menyanyikan lagu tersebut.
"Saya selaku artis selaku pelantun lagu corona hanya berbicara bahwa saya hanya melakukantuga kewajiban saya kepada label terhadap manajemen saya yang sudah mengikat," pungkas penyanyi dangdut cantik itu.
Alvi Ananta juga tak mempermasalahkan video lagu corona yang dihapus dari Youtube.
Ia justru mengungkap kesediaannya agar tak menjadi masalah yang makin membesar.
Baca Juga: Unik, Restoran di Singapura ini Bebaskan Pelanggan Bayar Makanan Semampunya
Angga Samudra, manajer dari label rekaman yang menaungi Alvi Ananta pun menyampaikan permohonan maaf.
"Kami di sini selaku perwakilan dari manajemen dan juga label ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang kecewa,
pihak-pihak yang merasa tersinggung terkait dengan konten kita video lagu corona," ujar Angga
"pihak kami atas nama PT Samudra Record sekali lagi meminta maaf dan pihak kami merilis lagu tersebut tidak ada niatan untuk melecehkan ataupun menyudutkan pihak-pihak tertentu," lanjut Manajer Samudra Record.
Angga menyatakan bahwa sesungguhnya lagu yang ia rilis bukanlah untuk melecehkan banyak pihak.
Baca Juga: Deretan Benda yang Disebut Bisa Membawa Keberuntungan Berdasarkan Zodiak, Cari Tahu Yuk!
Ia juga menyampaikan alasan mengapa lagu 'Corona' tersebut dibuat dan dirilis.
"Hanya semata-mata untuk membuat hiburan dengan mungkin judul corona supaya juga tujuan kami agar masyarakat tidak terlalu tegang atas merambahnya wabah virus corona," pungkas Angga.
Angga menuturkan jika sebenarnya lagu yang ia buat hanyalah untuk mengatasi ketegangan di kalangan masyarakat tentang merebaknya virus corona di seluruh dunia.
Namun hal ini malah menjadi boomerang bagi dirinya dan pihak label rekaman. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Dinilai Tak Berempati, Pelantun Lagu 'Corona' Alvi Ananta Disomasi KAMI, Pencipta Lagu Ikut Terseret
Duduk Lesehan, Nia Ramadhani Buka Bersama Atlet Muda Pencak Silat di Yayasan Yatim Piatu
Source | : | TribunStyle |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |