1. Frekuensi BAB kurang dari tiga kali seminggu
2. Konsistensi feses keras
3. Menunjukan gejala mengejan dan tidak tuntas
4. Harus mengeluarkan tinja secara manual
Baca Juga: Unik dan Edukatif, Begini Cara Tarra Budiman dan Gya Sadiqah Mengatasi Anak Susah Makan
Apabila anak mengalami konstipasi, orantua bisa intervensi penambahan serat meski hanya 7 gram selama dua bulan.
Hal tersebut bisa memperbaiki pola defekasi secara signifikan pada 74% anak tersebut pada 2 minggu pertama.
Kemudian, akan mencapai 90% setelah dua bulan.
Orangtua perlu mengetahui sumber makanan tinggi serat yang baik untuk anak.
1. Buah (Apel, mangga, jeruk, buah naga, strawberry, dll).
2. Sayuran (Semakin gelap warnanya, semakin tinggi kandungan seratnya).
3. Kacang-kacangan (Kacang hijau, kacang edamame, kacang polong, kacang almond, dll).
4. Biji-bijian (Whole grain) dan produk gandum.
Jika orangtua memahami berapa asupan makanan yang telah dimakan anak, maka anak akan jauh dari masalah konstipasi yang mengkhawatirkan. (*)
Profil Carmen, Idol Kpop Asal Indonesia yang Bakal Debut di SM Entertainment, Tergabung dalam Member Hearts2hearts
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |