Sebelumnya usai lulus SMP Parto bahkan sudah langsung daftar jadi Tentara tetapi gagal lantaran umurnya belum memenuhi syarat.
"SMP lulus daftar diterima, cuma usianya kurang," ujar Parto lagi.
Parto pun menceritakan jalan hidupnya usai gagal mendaftar TNI.
"Pas SMP, Sabtu pramuka disuruh ngelawak dari situ udah ketemu karakter ngelawak dengan ngapak itu," curhat pemilik nama Edy Supono.
Parto lantas mulai membentuk grup lawak sebanyak beberapa kali.
"Grup Tolbing, tolong bingung. Waktu gue keluar SMP bikin grupnya emang itu. Eman empat sekawan zaman dulu, dulu namanya Eman Kurniadi lah, gua, Juki (almarhum), sama Jieng berempat," kenang Parto.
Baca Juga: Tak Pernah Mau Tampil di Tv dengan sang ayah, Anak Parto Patrio, Amanda Caesa Rilis Single
Tak hanya berkarier jadi pelawak, Parto bahkan pernah bekerja di restoran ayam cepat saji sebelum kini sukses jadi komedian terkenal.
"Gue kerja di ayam goreng Texas. Kalau di situ pertama traning dulu, nyapu, ngepel, baru jadi karyawan. Untuk naik jabatan ada ujian, ujian masak. Motong ayam aja pakai ujian.
Naik pangkat bagian ngawasin, sift-siftan hari ini bagian lobi (tarik piring, dapur), bagian motong, bagian masak," ungkap Parto.
Gaji yang didapatkan kala itu sekitar Rp 25 ribu atau setara Rp 412 ribu.
"Begitu naik tim leader jadi Rp 125 ribu," lanjut Parto.
Parto yang bimbang saat ditanya pilih bekerja atau melawak, akhirnya meninggalkan pekerjaannya tersebut dan kini kariernya sebagai komedian terus melejit.
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan