Orangtua Tang yang bekerja sebagai petani merasa sedih dan masih berusaha mencari anak tunggalnya.
“Saya memohon orang-orang yang baik hati dan simpatik dalam masyarakat untuk membantu saya menemukan putra saya,” ujar Tang Chunwu, ayah berusia 55 tahun.
"Dia anak tunggal kami, kami benar-benar tidak berdaya," lanjutnya.
(BACA: Sama-sama Lezat, Ini Beda Jajangmyeon Korea dan Tiongkok)
Tang didiagnosa menderita kanker esofagus pada akhir Februari 2018.
Padahal ketika itu ia baru tiga tahun lulus sekolah kedokteran.
Ia mulai bekerja di departemen farmasi Rumah Sakit Obat Cina Hengyang.
Tang tidak ingin diobati karena dia tidak mampu membayar biaya pengobatan.
(BACA: Berasal dari Suku Minoritas di Tiongkok, Dilraba Dilmurat Punya Karier Cemerlang!)
Dokter dibayar mahal di Tiongkok dan gaji tahunan rata-rata untuk staf medis di kota Tang adalah antara 63.000 dan 77.000 yuan (Rp 143-175 juta).
Orang tua Tang mengira mereka telah bisa meyakinkan anaknya untuk berobat setelah dia setuju untuk operasi mengangkat tumor.
Tetapi pada tanggal 20 Februari 2018 keluarga itu kehilangan putranya.
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | scmp |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |