Pihak kepolisian mencecar sejumlah pertanyaan terkait keseharian gadis yang kini masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu.
"Kami tanya soal kesehariannya, kebiasaan (pelaku) seperti apa," ungkap saat dikonfirmasi, Minggu (8/3/2020).
"Nanti hasilnya untuk melengkapi bahan penyidikan kami," imbuhnya.
Dia menampik rencana pemeriksaan sejumlah saksi lainnya, seperti guru ataupun teman pelaku di sekolah.
Susatyo menyebut, pihaknya kini tengah fokus untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku.
"Sementara ini (keterangan guru dan teman sekolah) belum diperlukan ya" ujarnya.
Melansir TribunJakarta.com, warga sekitar sekaligus tetangga pelaku, Yanti mengungkap kebiasaan NF saat masih duduk di bangku SD.
Yanti menceritakan, saat SD NF sering mengajak anak-anak bermain.
Berdasarkan pengakuan Yanti, saat NF masih duduk di bangku SD ia kerap mengajak anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya untuk bermain di rumahnya.
Namun, kata Yanti, itu terjadi sewaktu NF duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Sedangkan, pada saat sudah masuk ke Sekolah Menengah Pertama (SMP), NF sudah jarang terlihat bermain.
Sejak duduk dibangku SMP, kebiasaan NF pun berubah.
Ia mulai kerap mengurung diri di dalam kamarnya.
"Dia tidak main. Dulu lagi SD pernah main, mengajak anak-anak ke atas," kata Yanti.
Yanti menambahkan, NF kerap mengurung diri di kamarnya yang berada di lantai dua rumah.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Asri Sulistyowati |
Editor | : | Asri Sulistyowati |