Selain itu, konsumsi makanan tinggi lemak dan gula pula beresiko mengubah bagian otak yang bertanggung jawab untuk belajar dan mengingat.
Baca Juga: Gemar Konsumsi Junk Food Picu Alergi Makanan pada Anak? Berikut Penjelasannya!
2. Nafsu makan rendah
Terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan dan digoreng dapat mengirimkan sinyal campuran ke otak, yang membuatnya sulit memproses seberapa lapar dan puas tubuh kita.
3. Meningkatkan resiko kanker
Hasil penelitian menemukan bahwa mengonsumsi makanan cepat saji, seperti keripik kentang dan keripik jagung, dikaitkan dengan peningkatan resiko kanker usus besar.
Baca Juga: Dari Depresi sampai Mengancam Nyawa Seseorang, Ini 5 Bahaya Makan Junk Food yang Wajib Kamu Tahu
4. Menggangu pencernaan
Junk food menyebabkan masalah pencernaan seperti gastroesophageal reflux disease (GERD) dan irritable bowel syndrome (IBS).
Sembellit dan kembung juga bisa sebuah akibat dari banyaknya mengonsumsi junk food.
Hal ini karena makanan cepat saji kaya akan sodium yang memungkinkan penumpukan retensi air di perut, sehingga membuat kita merasa kembung.
Baca Juga: Hobi Makan Junk Food, Saat Tes Darah yang Keluar Malah Cairan Ini
Viral, Gadis Anak dari Pengepul Barang Bekas Ini Berhasil Jadi Sarjana, Auto Bangga Pamer Foto di Atas Gerobak Orang Tua
Source | : | Kompas.com,National Geographic |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Deshinta N |