Dilansir dari Tribunjakarta.com, juru bicara aksi demo tersebut menjelaskan salah satu tuntutan.
Tuntutan tersebut dianggap paling krusial karena mahasiswa merasa dirugikan.
Bagaimana tidak, kebijakan tersebut hingga mengancam mahasiswa untuk cuti kuliah dan pindah kampus.
Hal itu berawal dari kebijakan kampus yang menyediakan fasilitas pecah blanko.
Pecah blanko adalah sistem pembayaran uang kuliah dengan cara dicicil dengan rasio 50:50.
Baca Juga: Raffi Ahmad Izin Poligami, Nagita Slavina Beri Jawaban Mengejutkan Sampai Menitikkan Air Mata
Artinya membayar separuh dulu baru sisanya menjadi tunggakan yang harus dibayar, namun sistem ini memiliki konsekuensi administratif jika tak mampu membayar cicilan yaitu cuti kuliah dan ijazah akan dicekal.
Namun, yang menjadi masalah adalah baru-baru ini Universitas Gunadarma memiliki aturan baru terkait pecah blanko yakni dengan menaikkan raiso menjadi 70:30.
Hal ini dirasa memberatkan mahasiswa, apalagi konsekuensi administrasi juga ditambah, yakni tidak bisa melanjutkan semester berikutnya.
Oleh karena itu, ribuan mahasiswa menuntut agar rektor mengembalikan sistem, pecah blanko seperti aturan awal.
(*)
Jadi Juragan Tanah dan Rumah, Segini Harta Kekayaan Denny Cagur yang Diduga Promosikan Judi Online, Jumlahnya Fantastis!
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Nurul Nareswari |