Beberapa pengunjuk rasa bekerja sama dengan pihak militer untuk membentuk Tentara Pembebasan Suriah.
Pada tahun 2012, perjuangan bersenjata ini telah berubah menjadi perang sipil sepenuhnya.
(BACA:Ratusan Anak-anak Tewas di Depan Matanya, Begini Kisah Pilu Dokter yang Bertahan di Suriah)
2. Rusia menjadi pendukung Assad
Rusia telah lama mendukung pemerintahan Assad.
Menurut seorang sarjana, Rusia membantu membangun militer Suriah modern dan Assad adalah salah satu sekutu terkuat Presiden Rusia, Vladimir Putin di Timur Tengah.
Rusia juga mengubah jalannya perang untuk mendukung Assad dengan melakukan intervensi militer pada tahun 2015.
(BACA:Kisah Um Diab, Wanita Perkasa yang Membongkar Puing-puing Bangunan Sisa Penyerangan Suriah)
3. Amerika Serikat terlibat dalam Perang Suriah karena dua alasan
Pertama, Negara Islam mulai mengembangkan pijakan di negara itu pada tahun 2013.
Sehingga pada tahun berikutnya, Amerika Serikat meluncurkan serangan udara terhadap kelompok militan.
Amerika juga mengirim pasukan darat ke dalam pertempuran.
(BACA:Pasca Jatuhnya Bom Udara di Suriah, Inilah Relawan Wanita Pertama yang Menjadi Korban Perang)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | wikipedia,The Washington Post |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |