Baca Juga: Wabah Virus Corona Semakin Liar, Meisya Siregar Batasi Pergi ke Mal
Sementara itu, Kang Emil menyampaikan apabila pemerintah akan turut mendorong riset dan penemuan tersebut.
"Pemerintah tengah fokus melakukan penanganan dan pencegahan serta perawatan virus ini, kampus harus didorong untuk turut ambil bagian," tuturnya.
Selanjutnya melansir dari Tribun Jabar, Guru Besar Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Apt. Keri Lestari, MSi., menjelaskan apabila kloroquin fosfat yang terkandung dalam tumbuhan Kina mulanya telah digunakan sebagai obat anti malaria.
Baca Juga: Sebar Berita Hoaks Virus Corona, Seorang Ibu Rumah Tangga di Lampung Diamankan Hari Ini!
Selain itu, kloroquin fosfat ini merupakan obat yang cukup murah serta aman, karena telah digunakan lebih dari 70 tahun silam.
Selama ini, pohon kina telah diekstrak dan dijadikan sebagai pil oleh Kimia Farma.
"Hasil uji klinik sudah ada dan disampaikan dalam sebuah konferensi pada 15 Februari 2020, bahwa kloroquin bermanfaat juga untuk mencegah dan mengobati corona virus," jelas Keri.
Selain itu sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa obat paling ampuh untuk menangkal virus corona di antaranya kloroquin fosfat yang terdapat di dalam tumbuhan kina tersebut.
(*)
5 Rekomendasi Pelembap Anti Jerawat dan Harganya, Bisa Pulihkan Kulit yang Meradang, dari Rp11 Ribu
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta Nindya A |