Ia akan lebih senang masuk kamar, sendirian memikirkan hal-hal yang telah ia lewati seharian.
Biarkan ia beristirahat dengan caranya sendiri tanpa harus memaksanya untuk bercerita.
(BACA : Bukannya Nggak Boleh, Tapi Sebaiknya Kamu Berhati-hati Saat Sarapan Buah Saja, Ini Bahayanya!)
2. Biarkan ia membangun koneksi terlebih dahulu
Tidak seperti orang ektrovert yang bisa terbuka dengan siapa saja, anak-anak introvert perlu waktu untuk memulai sebuah koneksi.
Mereka biasanya akan menanyakan sesuatu ke orang tanpa basi-basi untuk memulai hubungan ini.
Sayangnya, anak introvert cenderung lebih was-was terhadap orang baru yang belum ia kenal.
Bantu ia untuk mebangun hubungan dengan orang itu agar anak percaya bahwa orang baru itu aman dan bukan orang yang jahat.
Jika anak masih enggan untuk membaur, jangan labeli ia sebagai anak pemalu dan memarahinya di tempat umum.
(BACA : Diet yang Salah Bikin Berat Badan Melonjak!)
3. Pahamilah perasaanya tanpa harus banyak bicara
Anak introvert lebih sensitif terhadap sesuatu namun hanya bisa memendamnya.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |