Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C
Grid.ID - Setiap anak memiliki karakteristik yang beragam.
Dari anak yang hiperaktif, sampai dengan anak-anak yang lebih suka menyendiri atau introvert.
Anak introvert biasanya lebih suka menyendiri, tidak terbiasa dengan lingkaran besar dan hanya punya satu dua teman saja.
Ia sulit untuk terbuka dengan orang yang sama sekali belum dikenalnya.
Jika kita memiliki anak introvert atau lebih suka diam, jangan takut ia akan sulit beradaptasi dengan lingkungan.
(BACA : Kerap Diabaikan, Penggunaan Bantal untuk Bayi Ternyata Punya Risiko Buruk!)
Sebagai orang tua kita punya peran besar kok untuk membuat anak kita lebih terbuka pada lingkungan.
Dilansir dari Mom Junction, setidaknya ada 4 cara khusus untuk mengasuh anak introvert.
1. Biarkan ia menikmati waktu sendirinya
Penanganan anak introvert tidaklah sama dengan anak-anak lain.
Jika anak lain bisa diajak berbincang setelah pulang sekolah, tidak untuk anak introvert.
Ia akan lebih senang masuk kamar, sendirian memikirkan hal-hal yang telah ia lewati seharian.
Biarkan ia beristirahat dengan caranya sendiri tanpa harus memaksanya untuk bercerita.
(BACA : Bukannya Nggak Boleh, Tapi Sebaiknya Kamu Berhati-hati Saat Sarapan Buah Saja, Ini Bahayanya!)
2. Biarkan ia membangun koneksi terlebih dahulu
Tidak seperti orang ektrovert yang bisa terbuka dengan siapa saja, anak-anak introvert perlu waktu untuk memulai sebuah koneksi.
Mereka biasanya akan menanyakan sesuatu ke orang tanpa basi-basi untuk memulai hubungan ini.
Sayangnya, anak introvert cenderung lebih was-was terhadap orang baru yang belum ia kenal.
Bantu ia untuk mebangun hubungan dengan orang itu agar anak percaya bahwa orang baru itu aman dan bukan orang yang jahat.
Jika anak masih enggan untuk membaur, jangan labeli ia sebagai anak pemalu dan memarahinya di tempat umum.
(BACA : Diet yang Salah Bikin Berat Badan Melonjak!)
3. Pahamilah perasaanya tanpa harus banyak bicara
Anak introvert lebih sensitif terhadap sesuatu namun hanya bisa memendamnya.
Dia bukanlah sosok anak yang bisa mengekspresikan perasaan yang dirasakan baik senang maupun sedih.
Saat ia terlihat seperti punya masalah, orang tua harus mulai mencoba merasakan dan memahami kondisinya tanpa banyak bertanya.
Cobalah membaca gestur dan perasaanya secara tersirat.
Buat ia merasa tenang dan biarkan ia mulai menceritakan masalahnya secara perlahan.
(BACA : Olahan Bandeng yang Bikin Kamu Ketagihan)
4. Bantu dia tanpa memaksa
Bantu anak untuk keluar dari zona nyaman mereka.
Bukan berarti mereka harus berubah, tapi bantu mereka mulai terbuka dengan lingkungan secara perlahan.
Saat mereka nampak mulai berinteraksi dengan orang, puji usaha si kecil dengan mengatakan bahwa dia hebat.
Bantu anak untuk berinteraksi dengan lingkungan yang lebih besar agar saat dewasa nanti si kecil bisa mudah beradaptasi meski mereka memiliki sisi introvert dalam dirinya.(*)
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |