Ini adalah faktor penting untuk dapat memetakan penyebaran virus serta upaya pencegahan dini.
"Pengetesan spesimen tak hanya dilakukan pada yang telah melakukan kontak dengan pasien positif corona, tetapi semua orang dengan influenza dan gangguan pernapasan," kata Tedros dalam suratnya.
Selain itu, Tedros pun mengaku berterimakasih karena memberikan WHO informasi yang detail mengenai cara Indonesia melakukan pengawasan, identifikasi kontak serta data penting lainnya.
"Sangat penting bagi WHO menerima data tersebut untuk memfasilitasi asesmen risiko yang lebih komprehensif secara global," tulis Tedros.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Style |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta Nindya A |