Setelah di Amerika, Baer muda lantas memasuki pelatihan National Radio Institue, Washington DC.
Pada tahun 1940 ia kemudian lulus dari sana namun harus mengikuti wajib militer untuk berperang di kancah Perang Dunia II.
Sekembalinya berperang (dan untungnya masih hidup) Baer kemudian melanjutkan studinya di American Television Institute, Chicago.
Setelah lulus Baer kemudian bekerja berpindah-pindah tempat sebagai Engineering hingga akhirnya ia bekerja di Loral Electronic Corporation.
Perusahaan itu lantas memberikan tugas berat nan menantang kepada Baer, yakni membuat sebuah set televisi 'terbaik.'
Bukan Hanya di Indonesia, Soekarno Juga Menjadi Nama Jalan di Pakistan, Ini Sebabnya!
Baer kemudian membuat sebuah set televisi yang ia namai TV Gaming, namun sayang Loral Electronic Corporation menolak penemuan Baer itu dan menganggap itu adalah sesuatu yang asing.
Sebelas tahun kemudian kesempatan datang kepada Baer, ia dan rekannya Bob Tremblay mendapat kucuran modal untuk mengembangkan TV Gaming ciptaannya.
Baer kemudian menciptakan sebuah prototipe video game bernama 'The Brown Box' isi permainan di Brown Box itu juga sangat sederhana yakni ping-pong, golf dan tembak-tembakkan.
Lantas perusahaan yang berani memasarkan produk ciptaan Baer ini adalah Magnavox Corp.
Mulai dari sinilah Brown Box tadi disempurnakan dan terciptalah Magnavox Odyssey, console video game pertama di dunia yang dirilis tahun 1972.
Bahkan penjualan The Magnavox Odyssey mencapai 330.000 unit hanya dalam 3 tahun, ditambah 80.000 unit paket Light Gun.
Sejak saat itu mulaialah era gila-gilaan video game di seluruh dunia bahkan berkembang pesat sampai sekarang.
Ralph H.Baer meninggal pada 6 Desember 2014 pada usia 92 tahun, sebuah umur yang panjang untuk melihat perkembangan video game sampai masa kini. (Seto Aji/Grid)
Jadikan Ayu Ting Ting ATM Berjalan, Umi Kalsum Kepergok Liburan Bareng Geng Sosialita di Vietnam, Aksinya Auto Jadi Sorotan
Source | : | https://americanhistory.si.edu |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Ridho Nugroho |