Dalam video yang diunggah, Luca mengaku bersedih karena ia tak bisa memberikan penghormatan terakhir yang layak untuk adik perempuannya.
“Saya tidak bisa memberinya penghormatan yang layak, karena semua orang telah meninggalkan saya," ujarnya.
Kesedihan hati Luca semakin menjadi-jadi saat ia mencoba menghubungi pihak berwajib namun tak ada jawaban yang ia dapatkan.
"Saya menghubungi semua orang, tetapi tidak ada yang memberi jawaban," jelasnya.
Melalui unggahan videonya itu, Luca akhirnya mengaku bahwa saudara perempuannya tak pernah diperiksa atau dites kesehatan sebelumnya.
Luca dan saudaranya dibiarkan terasing dan tak ada yang peduli dengan kondisnya.
Bahkan saat saudaranya meninggal, tak ada orang yang bersedia menguburkannya.
"Saya mengisolasi diri saya sendiri. Sekarang, saya bisa pergi ke manapun untuk menyebarkan virus jika saya memang terinfeksi, karena saya telah memberi napas buatan ke saudari saya untuk menyelamatkannya, tapi tak ada satu pun yang peduli."
Di akhir video, Luca menyampaikan agar kisahnya diviralkan dan berharap tak ada kejadian serupa menimpa orang lain.
“Kawan, kita hancur. Italia menelantarkan kita, mari saling mendukung. Saya mohon kalian sebarkan video ini ke mana-mana dan buat ini jadi viral. Ini saudara perempuan saya, bisakah kalian melihatnya? Dia di tempat tidur, sejak kemarin," tandasnya.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Foxnews,The Washington Post |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |