"Outbreak di China mulai diberitakan akhir Januari, lalu mulai terdeteksi di tempat-tempat lain. Di Singapura tidak lebih dari 2 minggu setelah kasus China, mereka sudah mendeteksi," ungkap dr. Panji, Sabtu (14/3/2020).
Sementara di Indonesia, baru mengumumkan kasus infeksi Covid-19, pada hari ke-40 setelah wabah di China diumumkan.
"Jika melihat dengan model epidemiologi untuk virus corona ini, mestinya secara teori, Indonesia sudah menemukan kasus, saat China mengumumkan kasusnya," kata dr. Panji.
Dengan demikian, Panji mengatakan mestinya Indonesia bisa menemukan kasus sekitar seminggu lebih awal dibandingkan dari yang ditemukan kurang lebih dari 11 hari lalu.
"Modeling epidemiologi itu ternyata tidak selalu salah, bahwa mestinya kita sudah ada kasus Covid-19 jauh lebih awal dari yang kita ketahui sekarang," jelasnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |